Posted on Leave a comment

Sistem Ventilasi Pabrik yang Baik untuk Menjaga Kualitas Produk

Sistem Ventilasi yang Baik

Sistem Ventilasi Pabrik yang Baik untuk Menjaga Kualitas Produk

Pabrik kertas adalah tempat di mana bahan baku seperti kayu dan pulp di ubah menjadi kertas. Proses ini menghasilkan banyak debu, panas, dan asap, yang dapat membahayakan kesehatan pekerja dan kualitas produk. Oleh karena itu, sistem ventilasi yang baik sangat penting untuk pabriik kertas.

Baca juga artikel lainnya: Sistem Ventilasi di Rumah Makan All You Can Eat: Menjaga Udara Segar dan Nyaman

Manfaat Sistem Ventilasi yang Baik

  • Meningkatkan kualitas udara: Sistem ventiilasi yang baik dapat menghilangkan debu, panas, dan asap dari udara di dalam pabrik. Hal ini dapat membantu meningkatkan kesehatan pekerja dan mengurangi risiko penyakit pernapasan.
  • Meningkatkan kenyamanan pekerja: Sistem ventilasi yang baik dapat membantu menjaga suhu dan kelembaban di dalam pabriik tetap nyaman. Hal ini dapat meningkatkan produktivitas dan semangat kerja.
  • Meningkatkan kualitas produk: Sistem ventilasi yang baik dapat membantu mencegah debu dan kotoran menempel pada kertas. Hal ini dapat meningkatkan kualitas produk dan mengurangi cacat.
  • Mengurangi risiko kebakaran: Sistem ventilasi yang baik dapat membantu menghilangkan asap dan gas berbahaya dari udara di dalam pabrik. Hal ini dapat membantu mengurangi risiko kebakaran.

Komponen Sistem Ventilasi

  • Kipas angin: Kipas angin di gunakan untuk menarik udara dari dalam pabrik dan membuangnya ke luar.
  • Saluran udara: Saluran udara di gunakan untuk mengalirkan udara dari dalam pabrik ke luar.
  • Filter: Filter di gunakan untuk membersihkan udara dari debu dan kotoran.
  • Pengontrol: Pengontrol di gunakan untuk mengatur kecepatan kipas angin dan aliran udara.

Jenis Sistem Ventilasi

  • Sistem ventilasi umum: Sistem ventilasi umum di gunakan untuk ventilasi seluruh pabrik.
  • Sistem ventilasi lokal: Sistem ventilasi lokal di gunakan untuk ventilasi area tertentu di dalam pabrik, seperti area di mana terdapat banyak debu atau asap.

Tips Memilih Sistem Ventilasi

  • Ukuran pabrik: Pilih sistem ventilasi yang sesuai dengan ukuran pabrik Anda.
  • Jenis proses: Pilih sistem ventilasi yang sesuai dengan jenis proses yang di lakukan di pabriik Anda.
  • Anggaran: Pilih sistem ventilasi yang sesuai dengan anggaran Anda.

Baca juga artikel lainnya: Kesalahan Perawatan Exhaust Fan yang Sering Dilakukan

Kesimpulan

Sistem ventilasi yang baik sangat penting untuk pabriik kertas. Sistem ventilasi yang baik dapat membantu meningkatkan kualitas udara, meningkatkan kenyamanan pekerja, meningkatkan kualitas produk, dan mengurangi risiko kebakaran.

Semoga artikel ini bermanfaat!

Dan jika Anda membutuhkan blower atau exhaust fan untuk kebutuhan bangunan Anda? Kami siap menyediakan.

Silahkan hubungi kami di 081232339308 untuk mendapatkan penawaran menarik. Atau bisa langsung mengunjungi Official Store Kami di SHOPEE dan di TOKOPEDIA.

Selain itu, kami juga menyediakan banyak produk blower dan fan lainnya. Silahkan cek DISINIDISINI, atau DISINI.

Posted on Leave a comment

Cara Merawat Dust Collector

cara merawat dust collector

Cara Merawat Dust Collector

Dust collector, atau pengumpul debu, merupakan alat yang penting untuk menjaga kebersihan udara di berbagai tempat, seperti industri, bengkel, dan rumah tangga. Dust collector bekerja dengan cara menyaring debu dan partikel kotoran dari udara, sehingga udara yang keluar menjadi lebih bersih.

Baca juga Artikel: Exhaust Fan Dua Arah, Optimalkan Sirkulasi Udara di Setiap Ruangan

Agar dust collector dapat bekerja dengan optimal dan tahan lama, perlu dilakukan perawatan secara berkala. Berikut beberapa cara merawat dust collector:

1. Periksa Filter Dust Collector Secara Berkala

Filter dust collector merupakan komponen yang paling penting dalam proses penyaringan debu. Filter yang kotor atau tersumbat dapat menyebabkan penurunan performa dust collector. Periksa filter dust collector secara berkala, minimal seminggu sekali. Jika filter kotor, bersihkan dengan air sabun atau ganti dengan yang baru.

2. Kosongkan Tempat Penampungan Debu

Dust collector memiliki tempat penampungan debu yang perlu dikosongkan secara berkala. Tempat penampungan debu yang penuh dapat menyebabkan penurunan performa dust collector. Kosongkan tempat penampungan debu minimal seminggu sekali, atau lebih sering jika dust collector digunakan secara intensif.

3. Bersihkan Kipas Dust Collector

Kipas dust collector membantu menyedot udara dan debu ke dalam filter. Kipas yang kotor atau berdebu dapat menyebabkan penurunan performa dust collector. Bersihkan kipas dust collector secara berkala dengan kain lap basah.

4. Periksa Saluran Udara Dust Collector

Saluran udara dust collector perlu diperiksa secara berkala untuk memastikan tidak ada yang tersumbat. Saluran udara yang tersumbat dapat menyebabkan penurunan performa dust collector. Periksa saluran udara dust collector secara berkala dan bersihkan jika ada kotoran yang menyumbat.

5. Periksa Komponen Lainnya

Selain filter, tempat penampungan debu, kipas, dan saluran udara, perlu juga memeriksa komponen lainnya seperti motor, bearing, dan belt. Pastikan semua komponen dalam kondisi baik dan berfungsi dengan normal.

Tips Merawat Dust Collector

  • Gunakan filter yang sesuai dengan jenis debu yang ingin di hilangkan.
  • Gunakan tempat penampungan debu yang cukup besar untuk menampung debu yang di hasilkan.
  • Bersihkan dust collector secara berkala, minimal seminggu sekali.
  • Lakukan inspeksi rutin terhadap dust collector untuk memastikan semua komponen dalam kondisi baik.
  • Gunakan jasa teknisi profesional untuk melakukan perawatan dan perbaikan dust collector yang kompleks.

Manfaat Merawat Dust Collector

  • Meningkatkan performa dust collector.
  • Memperpanjang usia dust collector.
  • Menjaga kebersihan udara di tempat kerja.
  • Mencegah penyakit pernapasan.

Baca juga Artikel: Cara Memperbaiki Exhaust Fan yang Tidak Mau Berputar

Kesimpulan

Merawat dust collector secara berkala merupakan hal yang penting untuk menjaga performa dan ketahanan dust collector. Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Anda dapat merawat dust collector dengan mudah dan efektif.

Semoga artikel ini bermanfaat!

Apa Anda membutuhkan dust collector untuk kebutuhan bisnis Anda? Kami siap menyediakan.

Silahkan hubungi kami di 081232339308 untuk mendapatkan penawaran menarik. Atau bisa langsung mengunjungi Official Store Kami di SHOPEE dan di TOKOPEDIA.

Selain itu, kami juga menyediakan banyak produk blower dan fan lainnya. Silahkan cek DISINIDISINI, atau DISINI.

Posted on Leave a comment

Penampung Air Mist Fan

mist fan surabaya

Penampung Air mist fan, atau bisa juga diartian dengan kipas angin yang mengeluarkan pancaran air.

Kipas angin kabut merupakan solusi pendinginan yang efektif dan efisien di ruangan panas dan lembab. Kipas ini bekerja dengan cara mengabutkan air dan meniupkannya ke ruangan, sehingga menurunkan suhu ruangan dan memberikan efek sejuk.
Namun, agar kipas angin kabut dapat bekerja dengan optimal, penampung airnya perlu dibersihkan secara berkala. Penampung air yang kotor dapat menyebabkan pertumbuhan bakteri dan jamur, yang dapat menimbulkan bau tidak sedap dan mengganggu kesehatan.

Baca juga Artikel: Rekomendasi Merk Exhaust Fan yang Senyap Alias Tidak Bising

Berikut cara membersihkan penampung air pada kipas angin kabut:

1. Siapkan Alat dan Bahan

  • Wadah kosong
  • Air sabun
  • Sikat kecil
  • Kain lap bersih
  • Kapas atau tisu
  • Cuka putih (opsional)

2. Kosongkan Penampung Air

Matikan kipas angin kabut dan cabut kabelnya dari stopkontak. Lepaskan penampung air dari kipas angin. Kosongkan penampung air dari sisa air.

3. Bersihkan Penampung Air

Tuangkan air sabun ke dalam wadah kosong. Masukkan penampung air ke dalam wadah dan rendam selama beberapa menit. Gunakan sikat kecil untuk membersihkan bagian dalam penampung air, termasuk sudut-sudut yang sulit dijangkau. Bilas penampung air dengan air bersih.

4. Bersihkan Filter Air

Lepaskan filter air dari penampung air. Cuci filter air dengan air sabun dan sikat kecil. Bilas filter air dengan air bersih.

5. Desinfeksi Penampung Air (Opsional)

Campurkan air dan cuka putih dengan rasio 1:1. Tuangkan campuran air dan cuka putih ke dalam penampung air. Rendam penampung air selama beberapa menit. Bilas penampung air dengan air bersih.

6. Keringkan Penampung Air

Keringkan penampung air dengan kain lap bersih. Pastikan penampung air benar-benar kering sebelum dipasang kembali ke kipas angin.

7. Pasang Kembali Penampung Air

Pasang kembali penampung air ke kipas angin. Pastikan penampung air terpasang dengan benar.

Tips

  • Bersihkan penampung air kipas angin kabut secara berkala, minimal seminggu sekali.
  • Gunakan air sabun yang hangat untuk membersihkan penampung air.
  • Gunakan sikat kecil yang lembut untuk membersihkan penampung air.
  • Jangan gunakan bahan kimia keras atau abrasif untuk membersihkan penampung air.
  • Keringkan penampung air dengan benar sebelum dipasang kembali ke kipas angin.

Manfaat Membersihkan Penampung Air Kipas Angin Kabut

  • Mencegah pertumbuhan bakteri dan jamur.
  • Menghilangkan bau tidak sedap.
  • Meningkatkan performa kipas angin kabut.
  • Menjaga kesehatan penghuni ruangan.

Baca juga Artikel terkait: Apa Itu Blower Keong dan Bagaimana Cara Menggunakannya?

Kesimpulan

Membersihkan penampung air kipas angin kabut secara berkala merupakan hal yang penting untuk menjaga kesehatan dan performa kipas angin. Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Anda dapat membersihkan penampung air kipas angin kabut dengan mudah dan efektif.

Semoga artikel ini bermanfaat!

Apa Anda membutuhkan kipas angin kabut untuk kebutuhan event favorit Anda? Kami siap menyediakan.

Silahkan hubungi kami di 081232339308 untuk mendapatkan penawaran menarik. Atau bisa langsung mengunjungi Official Store Kami di SHOPEE dan di TOKOPEDIA.

Selain itu, kami juga menyediakan banyak produk blower dan fan lainnya. Silahkan cek DISINIDISINI, atau DISINI.

Posted on Leave a comment

Dinding Berjamur: Penyebab dan Solusi

dinding berjamur

Dinding Berjamur: Penyebab dan Solusi

Jamur pada dinding merupakan masalah umum yang dapat terjadi di berbagai ruangan, seperti kamar mandi, dapur, dan ruang bawah tanah. Jamur tidak hanya merusak estetika ruangan, tetapi juga dapat menimbulkan masalah kesehatan bagi penghuninya.

Baca juga Artikel: Kesalahan Perawatan Exhaust Fan yang Sering Dilakukan

Penyebab Dinding Berjamur:

  • Kelembapan Tinggi: Kelembapan tinggi merupakan penyebab utama pertumbuhan jamur. Kelembapan dapat berasal dari berbagai sumber, seperti air bocor, kondensasi, dan aktivitas sehari-hari seperti memasak dan mandi.
  • Kurangnya Ventilasi: Ventilasi yang buruk dapat menyebabkan udara lembab terperangkap di dalam ruangan, sehingga meningkatkan risiko pertumbuhan jamur.
  • Suhu Ruangan: Suhu ruangan yang hangat dan lembab ideal untuk pertumbuhan jamur.
  • Material Dinding: Material dinding yang porous, seperti drywall dan beton, mudah menyerap air dan menjadi tempat ideal bagi pertumbuhan jamur.

Solusi Dinding Berjamur:

  1. Mengatasi Sumber Kelembapan:
  • Perbaiki kebocoran air.
  • Gunakan dehumidifier untuk mengurangi kelembapan ruangan.
  • Tingkatkan ventilasi ruangan dengan membuka jendela dan pintu, atau menggunakan exhaust fan.
  1. Membersihkan Jamur:
  • Gunakan sikat dan sabun untuk membersihkan jamur pada permukaan dinding.
  • Gunakan larutan pemutih dengan konsentrasi 10% untuk membunuh jamur.
  • Bilas permukaan dinding dengan air bersih dan biarkan kering.
  1. Mencegah Pertumbuhan Jamur Kembali:
  • Gunakan cat anti jamur pada permukaan dinding.
  • Pastikan ventilasi ruangan selalu baik.
  • Kontrol kelembapan ruangan dengan dehumidifier.
  • Hindari meletakkan furniture di tempat yang lembab.

Tips:

  • Gunakan sarung tangan dan masker saat membersihkan jamur untuk menghindari kontaminasi.
  • Jauhkan anak-anak dan hewan peliharaan dari area yang terkena jamur.
  • Jika jamur sudah parah, sebaiknya hubungi profesional untuk mengatasinya.

Baca juga Artikel terkait: Apa Itu Blower Keong dan Bagaimana Cara Menggunakannya?

Berikut beberapa produk yang dapat membantu mengatasi jamur pada dinding:

  • Dehumidifier: Alat ini membantu mengurangi kelembapan ruangan.
  • Cat Anti Jamur: Cat ini mengandung bahan fungisida yang dapat membunuh jamur dan mencegah pertumbuhannya kembali.
  • Pemutih: Larutan pemutih dengan konsentrasi 10% dapat digunakan untuk membunuh jamur.
  • Sikat dan Sabun: Gunakan sikat dan sabun untuk membersihkan jamur pada permukaan dinding.
  • Exhaust Fan: Exhaust fan adalah alat yang paling tepat untuk Anda yang memiliki ruangan yang tingkat kelembabannya tinggi. Dengan memiliki exhaust fan, Anda tidak perlu takut lagi dinding rumah menjadi kotor dan berjamur.

Semoga artikel ini bermanfaat!

Apa Anda membutuhkan exhaust fan untuk kebutuhan gedung favorit Anda? Kami siap menyediakan.

Silahkan hubungi kami di 081232339308 untuk mendapatkan penawaran menarik. Atau bisa langsung mengunjungi Official Store Kami di SHOPEE dan di TOKOPEDIA.

Selain itu, kami juga menyediakan banyak produk blower dan fan lainnya. Silahkan cek DISINIDISINI, atau DISINI.


Posted on Leave a comment

Merawat Kipas Angin Kabut

kipas angin kabut

Merawat Kipas Angin Kabut

Kipas angin kabut merupakan solusi pendinginan yang efektif dan efisien untuk ruangan yang panas dan lembab. Kipas ini bekerja dengan cara mengabutkan air dan meniupkannya ke ruangan, sehingga menurunkan suhu ruangan dan memberikan efek sejuk.
Namun, seperti halnya peralatan elektronik lainnya, kipas angin kabut memerlukan perawatan rutin agar dapat berfungsi dengan baik dan tahan lama. Berikut beberapa cara untuk merawat kipas angin kabut:

Baca juga Artikel: Exhaust Fan Murah, Tips Memilih dan Rekomendasi Produk

1. Membersihkan Kipas Angin Kabut Secara Rutin

  • Baling-baling: Lepaskan baling-baling kipas dan bersihkan dengan air sabun. Pastikan untuk membersihkan semua kotoran dan debu yang menempel pada baling-baling.
  • Tandon Air: Kosongkan tandon air dan bersihkan dengan air sabun. Pastikan untuk membersihkan semua lumut dan bakteri yang mungkin tumbuh di dalam tandon air.
  • Filter: Lepaskan filter dan bersihkan dengan air sabun. Pastikan untuk membersihkan semua kotoran dan debu yang menempel pada filter.
  • Kipas Angin: Lap bagian luar kipas angin dengan kain basah. Pastikan untuk membersihkan semua debu dan kotoran yang menempel pada kipas angin.

2. Mengganti Air Secara Rutin

Ganti air di tandon air setiap hari untuk mencegah pertumbuhan lumut dan bakteri. Gunakan air yang bersih dan tidak mengandung kotoran.

3. Membersihkan Nosel Kipas Angin Kabut

Nosel kipas angin kabut dapat tersumbat oleh kotoran dan debu. Bersihkan nosel secara berkala dengan jarum atau sikat kecil.

4. Mengatur Posisi Kipas Angin Kabut

Atur posisi kipas angin kabut agar tidak langsung mengarah ke orang atau benda elektronik.

5. Mematikan Kipas Angin Kabut Saat Tidak Digunakan

Matikan kipas angin kabut saat tidak digunakan untuk menghemat air dan listrik.

6. Menyimpan Kipas Angin Kabut dengan Baik

Simpan kipas angin kabut di tempat yang kering dan sejuk saat tidak digunakan.

7. Memeriksa Kipas Angin Kabut Secara Berkala

Periksa kipas angin kabut secara berkala untuk memastikan kondisinya masih baik. Jika ada kerusakan, segera perbaiki atau ganti dengan yang baru.

Tips Merawat Kipas Angin Kabut:

  • Gunakan air yang bersih dan tidak mengandung kotoran untuk mengisi tandon air.
  • Bersihkan tandon air secara berkala untuk mencegah pertumbuhan lumut dan bakteri.
  • Gunakan filter yang sesuai dengan kipas angin kabut Anda.
  • Atur kecepatan kipas angin kabut sesuai dengan kebutuhan Anda.
  • Jangan gunakan kipas angin kabut di ruangan yang lembab.
  • Simpan kipas angin kabut di tempat yang kering dan sejuk saat tidak digunakan.

Dengan mengikuti tips-tips di atas, Anda dapat memperpanjang usia kipas angin kabut Anda dan memastikannya berfungsi dengan baik.

Berikut beberapa masalah yang mungkin terjadi pada kipas angin kabut dan cara mengatasinya:

1. Kipas angin kabut tidak mengeluarkan air.
Solusi:

  • Periksa apakah tandon air sudah terisi penuh.
  • Periksa apakah filter air sudah terpasang dengan benar.
  • Periksa apakah nosel kipas angin kabut tersumbat.
  • Bersihkan tandon air, filter air, dan nosel kipas angin kabut.

2. Kipas angin kabut mengeluarkan air yang terlalu sedikit.
Solusi:

  • Periksa apakah kecepatan kipas angin kabut sudah diatur dengan benar.
  • Periksa apakah filter air sudah kotor.
  • Bersihkan filter air.

3. Kipas angin kabut mengeluarkan suara bising.
Solusi:

  • Periksa apakah baling-baling kipas angin kabut terpasang dengan benar.
  • Periksa apakah ada benda yang tersangkut di kipas angin kabut.
  • Bersihkan kipas angin kabut.

Dengan mengikuti tips-tips di atas, Anda dapat merawat kipas angin kabut Anda dengan baik dan memastikannya berfungsi dengan baik.

Apa Anda membutuhkan kipas angin kabut untuk kebutuhan event favorit Anda? Kami siap menyediakan.

Silahkan hubungi kami di 081232339308 untuk mendapatkan penawaran menarik. Atau bisa langsung mengunjungi Official Store Kami di SHOPEE dan di TOKOPEDIA.

Selain itu, kami juga menyediakan banyak produk blower dan fan lainnya. Silahkan cek DISINIDISINI, atau DISINI.

Posted on Leave a comment

Kesalahan Perawatan Exhaust Fan yang Sering Dilakukan

jual exhaust fan surabaya

Kesalahan Perawatan Exhaust Fan yang Sering Dilakukan

Exhaust fan, merupakan alat yang penting untuk menjaga ventilasi ruangan. Exhaust fan membantu mengeluarkan udara panas, lembab, dan kotor dari ruangan, sehingga ruangan menjadi lebih sejuk dan nyaman.

Baca juga Artikel: Cara Memperbaiki Exhaust Fan yang Tidak Mau Berputar

Namun, seperti halnya peralatan lain, exhaust fan juga perlu dirawat agar dapat berfungsi dengan baik dan tahan lama. Berikut beberapa kesalahan yang sering dilakukan ketika merawat exhaust fan:

1. Jarang Membersihkan Exhaust Fan

Kesalahan yang paling umum dilakukan adalah jarang membersihkan exhaust fan. Debu dan kotoran yang menumpuk pada baling-baling dan motor kipas dapat menyebabkan exhaust fan menjadi tidak efisien dan berisik. Sebaiknya bersihkan exhaust fan secara berkala, minimal sebulan sekali.

2. Menggunakan Pembersih yang Salah

Jangan gunakan pembersih yang keras atau abrasif untuk membersihkan exhaust fan. Pembersih yang salah dapat merusak bahan exhaust fan. Gunakan pembersih yang lembut dan aman untuk bahan plastik atau logam.

3. Tidak Memeriksa Kabel dan Sakelar

Kabel dan sakelar yang rusak dapat menyebabkan exhaust fan tidak mau berputar. Periksa kabel dan sakelar secara berkala untuk memastikan kondisinya masih baik.

4. Tidak Melumasi Bearing Kipas

Bearing kipas yang kering atau aus dapat menyebabkan exhaust fan menjadi berisik. Lumasi bearing kipas secara berkala dengan oli mesin atau pelumas khusus untuk bearing kipas.

5. Memasang Exhaust Fan di Tempat yang Salah

Exhaust fan yang di pasang di tempat yang salah dapat menyebabkan performanya menurun. Pastikan exhaust fan di pasang di tempat yang memiliki ventilasi yang baik dan tidak terhalang oleh benda lain.

6. Mengoperasikan Exhaust Fan Terlalu Lama

Mengoperasikan exhaust fan terlalu lama dapat menyebabkan motor kipas menjadi panas dan aus. Sebaiknya matikan exhaust fan setelah ruangan sudah terasa sejuk dan nyaman.

7. Tidak Mengganti Exhaust Fan yang Sudah Rusak

Exhaust fan yang sudah rusak tidak dapat diperbaiki dan perlu diganti dengan yang baru. Jika exhaust fan Anda sudah menunjukkan tanda-tanda kerusakan, seperti berisik, bergetar, atau tidak mau berputar, segera ganti dengan yang baru.

Tips Merawat Exhaust Fan yang Baik:

  • Bersihkan exhaust fan secara berkala, minimal sebulan sekali.
  • Gunakan pembersih yang lembut dan aman untuk bahan plastik atau logam.
  • Periksa kabel dan sakelar secara berkala untuk memastikan kondisinya masih baik.
  • Lumasi bearing kipas secara berkala dengan oli mesin atau pelumas khusus untuk bearing kipas.
  • Pasang exhaust fan di tempat yang memiliki ventilasi yang baik dan tidak terhalang oleh benda lain.
  • Matikan exhaust fan setelah ruangan sudah terasa sejuk dan nyaman.
  • Ganti exhaust fan yang sudah rusak dengan yang baru.

Dengan mengikuti tips-tips di atas, Anda dapat merawat exhaust fan dengan baik dan memastikan performanya tetap optimal.

Berikut beberapa kesalahan lain yang mungkin terjadi:

  • Memasang exhaust fan dengan ukuran yang tidak sesuai dengan ruangan.
  • Tidak menggunakan exhaust fan yang sesuai dengan kebutuhan.
  • Membiarkan exhaust fan terkena air hujan atau sinar matahari langsung.
  • Tidak membaca manual instruksi sebelum menggunakan exhaust fan.

Dengan menghindari kesalahan-kesalahan di atas, Anda dapat memperpanjang usia exhaust fan Anda dan memastikannya berfungsi dengan baik.

Baca juga Artikel: Exhaust Fan Dua Arah, Optimalkan Sirkulasi Udara di Setiap Ruangan

Semoga artikel ini bermanfaat!

Apa Anda membutuhkan exhaust fan untuk kebutuhan gedung favorit Anda? Kami siap menyediakan.

Silahkan hubungi kami di 081232339308 untuk mendapatkan penawaran menarik. Atau bisa langsung mengunjungi Official Store Kami di SHOPEE dan di TOKOPEDIA.

Selain itu, kami juga menyediakan banyak produk blower dan fan lainnya. Silahkan cek DISINIDISINI, atau DISINI.

Posted on Leave a comment

Cara Memperbaiki Exhaust Fan yang Tidak Mau Berputar

Cara Memperbaiki Exhaust Fan

Cara Memperbaiki Exhaust Fan yang Tidak Mau Berputar

Exhaust fan, atau kipas angin buang, merupakan alat yang penting untuk menjaga ventilasi ruangan. Exhaust fan membantu mengeluarkan udara panas, lembab, dan kotor dari ruangan, sehingga ruangan menjadi lebih sejuk dan nyaman.

Baca juga Artikel: Exhaust Fan Berbunyi? Ini Cara Penanganannya

Namun, terkadang exhaust fan dapat berhenti berputar. Hal ini dapat disebabkan oleh beberapa faktor, seperti:

  • Kerusakan pada kabel atau sakelar.
  • Masalah pada motor kipas.
  • Bearing kipas yang kering atau aus.
  • Baling-baling kipas yang kotor atau bengkok.

Berikut beberapa cara untuk memperbaiki exhaust fan yang tidak mau berputar:

1. Periksa Kabel dan Sakelar

Pastikan kabel exhaust fan tidak terputus atau terjepit. Periksa juga sakelar exhaust fan apakah masih berfungsi dengan baik. Jika kabel atau sakelar rusak, Anda perlu menggantinya dengan yang baru.

2. Periksa Motor Kipas

Coba putar baling-baling kipas dengan tangan. Jika baling-baling kipas mudah berputar, kemungkinan motor kipas masih dalam kondisi baik. Namun, jika baling-baling kipas sulit berputar, kemungkinan motor kipas aus atau rusak.

3. Lumasi Bearing Kipas

Oleskan pelumas pada bearing kipas. Gunakan pelumas khusus untuk bearing kipas.

4. Bersihkan Baling-baling Kipas

Matikan exhaust fan dan cabut kabelnya dari stopkontak. Lepaskan baling-baling kipas dan bersihkan dengan kain basah. Pastikan untuk membersihkan semua kotoran dan debu yang menempel pada baling-baling.

5. Ganti Exhaust Fan

Jika semua cara di atas tidak berhasil, Anda mungkin perlu mengganti exhaust fan dengan yang baru.

Tips tambahan:

  • Gunakan oli mesin atau pelumas khusus untuk bearing kipas.
  • Jangan gunakan WD-40 untuk melumasi bearing kipas, karena dapat merusak bearing.
  • Pastikan untuk membeli exhaust fan dengan ukuran yang sama dengan exhaust fan lama Anda.

Baca juga Artikel: Apa Itu Drum Fan? Definisi, Fungsi, dan Pengaplikasiannya

Peringatan:

  • Pastikan untuk mematikan exhaust fan dan mencabut kabelnya dari stopkontak sebelum melakukan perbaikan.
  • Jika Anda tidak yakin dengan cara memperbaiki exhaust fan, hubungi teknisi yang berpengalaman.

Semoga artikel ini bermanfaat!

Apa Anda membutuhkan exhaust fan untuk kebutuhan gedung favorit Anda? Kami siap menyediakan.

Silahkan hubungi kami di 081232339308 untuk mendapatkan penawaran menarik. Atau bisa langsung mengunjungi Official Store Kami di SHOPEE dan di TOKOPEDIA.

Selain itu, kami juga menyediakan banyak produk blower dan fan lainnya. Silahkan cek DISINIDISINI, atau DISINI.

Posted on Leave a comment

Exhaust Fan Berbunyi? Ini Cara Penanganannya

exhaust fan berbunyi

Exhaust Fan Berbunyi? Ini Cara Penanganannya

Exhaust fan, atau kipas angin buang, merupakan alat yang penting untuk menjaga ventilasi ruangan. Exhaust fan membantu mengeluarkan udara panas, lembab, dan kotor dari ruangan, sehingga ruangan menjadi lebih sejuk dan nyaman.

Namun, seiring waktu, exhaust fan dapat menjadi berisik. Hal ini dapat disebabkan oleh beberapa faktor, seperti:

  • Baling-baling kipas yang kotor atau bengkok.
  • Motor kipas yang aus atau kotor.
  • Bearing kipas yang kering atau aus.
  • Komponen kipas yang longgar.

Berikut beberapa cara untuk memperbaiki exhaust fan yang sudah berbunyi:

1. Bersihkan Baling-baling Kipas

Matikan exhaust fan dan cabut kabelnya dari stopkontak. Lepaskan baling-baling kipas dan bersihkan dengan kain basah. Pastikan untuk membersihkan semua kotoran dan debu yang menempel pada baling-baling.

2. Periksa Motor Kipas

Periksa apakah motor kipas masih dalam kondisi baik. Jika motor kipas aus atau kotor, bersihkan dengan kain basah. Jika motor kipas sudah rusak, Anda perlu menggantinya dengan yang baru.

3. Lumasi Bearing Kipas

Oleskan pelumas pada bearing kipas. Gunakan pelumas khusus untuk bearing kipas.

4. Kencangkan Komponen Kipas

Periksa apakah semua komponen kipas sudah terpasang dengan kencang. Jika ada komponen yang longgar, kencangkan dengan obeng.

5. Ganti Exhaust Fan

Jika semua cara di atas tidak berhasil, Anda mungkin perlu mengganti exhaust fan dengan yang baru.

Tips tambahan:

  • Gunakan oli mesin atau pelumas khusus untuk bearing kipas.
  • Jangan gunakan WD-40 untuk melumasi bearing kipas, karena dapat merusak bearing.
  • Pastikan untuk membeli exhaust fan dengan ukuran yang sama dengan exhaust fan lama Anda.

Dengan mengikuti tips-tips di atas, Anda dapat memperbaiki exhaust fan yang sudah berbunyi dan membuatnya kembali senyap.

Peringatan:

  • Pastikan untuk mematikan exhaust fan dan mencabut kabelnya dari stopkontak sebelum melakukan perbaikan.
  • Jika Anda tidak yakin dengan cara memperbaiki exhaust fan, hubungi teknisi yang berpengalaman.

Semoga artikel ini bermanfaat!

Apa Anda membutuhkan exhaust fan untuk kebutuhan gedung favorit Anda? Kami siap menyediakan.

Silahkan hubungi kami di 081232339308 untuk mendapatkan penawaran menarik. Atau bisa langsung mengunjungi Official Store Kami di SHOPEE dan di TOKOPEDIA.

Selain itu, kami juga menyediakan banyak produk blower dan fan lainnya. Silahkan cek DISINIDISINI, atau DISINI.

Posted on Leave a comment

Cara Memilih Axial Fan Direct yang Bagus

axial fan surabaya

Cara Memilih Axial Fan Direct yang Bagus

Axial fan direct merupakan jenis kipas angin yang populer untuk berbagai keperluan, seperti pendinginan komputer, elektronik, dan ruangan. Memilih axial fan direct yang berkualitas penting untuk memastikan performa dan ketahanan yang optimal. Berikut beberapa cara untuk melihat kualitas axial fan direct yang bagus:

1. Material Kipas

  • Baling-baling: Pilihlah baling-baling yang terbuat dari bahan berkualitas tinggi seperti plastik ABS, polikarbonat, atau logam. Bahan ini kuat, tahan lama, dan tidak mudah pecah.
  • Frame: Pilihlah frame yang terbuat dari bahan kokoh seperti aluminium atau baja. Frame yang kokoh akan menjaga kipas tetap stabil saat beroperasi.

Baca juga Artikel: Bagaimana Axial Fan Bekerja di Suatu Sistem Ventilasi?

2. Desain Kipas

  • Jumlah Baling-baling: Kipas dengan lebih banyak baling-baling umumnya menghasilkan aliran udara yang lebih kuat.
  • Sudut Baling-baling: Sudut baling-baling yang optimal akan menghasilkan aliran udara yang efisien dan minim kebisingan.

3. Spesifikasi Kipas

  • Kecepatan Kipas: Pilihlah kecepatan kipas yang sesuai dengan kebutuhan Anda. Kipas dengan kecepatan tinggi akan menghasilkan aliran udara yang lebih kuat, namun juga lebih bising.
  • Aliran Udara: Aliran udara menunjukkan volume udara yang dapat berpindah oleh kipas dalam satuan CFM (cubic feet per minute). Pilihlah aliran udara yang sesuai dengan kebutuhan pendinginan Anda.
  • Tekanan Udara: Tekanan udara menunjukkan kemampuan kipas untuk mendorong udara melawan tekanan balik. Pilihlah tekanan udara yang sesuai dengan kebutuhan Anda.

4. Kebisingan Kipas

Pilihlah kipas dengan tingkat kebisingan yang rendah, terutama jika Anda ingin menggunakannya di ruangan yang tenang.

5. Merek Kipas

Pilihlah kipas dari merek terpercaya yang menawarkan garansi dan layanan purna jual yang baik.

Baca juga Artikel: Macam-macam Exhaust Fan di Surabaya

Tips tambahan:

  • Baca ulasan online dari pengguna lain sebelum membeli kipas.
  • Pertimbangkan budget Anda saat memilih kipas.
  • Pastikan kipas yang Anda pilih kompatibel dengan perangkat yang ingin Anda dinginkan.

Dengan mengikuti tips-tips di atas, Anda dapat memilih axial fan direct yang berkualitas dan sesuai dengan kebutuhan Anda.

Apa Anda membutuhkan Axial Fan untuk kebutuhan gedung favorit Anda? Kami siap menyediakan.

Silahkan hubungi kami di 081232339308 untuk mendapatkan penawaran menarik. Atau bisa langsung mengunjungi Official Store Kami di SHOPEE dan di TOKOPEDIA.

Selain itu, kami juga menyediakan banyak produk blower dan fan lainnya. Silahkan cek DISINIDISINI, atau DISINI.


Posted on Leave a comment

Bagaimana Axial Fan Bekerja di Suatu Sistem Ventilasi?

axial fan

Bagaimana Axial Fan Bekerja di Suatu Sistem Ventilasi?

Axial fan adalah salah satu jenis kipas angin yang paling umum pengunaannya dalam sistem ventilasi. Kipas angin ini bekerja dengan cara memutar baling-balingnya pada poros yang sejajar dengan aliran udara. Putaran baling-baling ini menghasilkan gaya dorong yang mendorong udara keluar dari ruangan.

Berikut adalah cara kerja axial fan dalam sistem ventilasi:

1. Pemasangan

Axial fan biasanya akan di tempatkan di dinding, langit-langit, atau jendela. Kipas angin ini juga ada di bagian mana pun dari sistem ventilasi, baik di saluran masuk udara (intake) maupun di saluran keluar udara (exhaust).

Baca juga Artikel: Exhaust Fan untuk Rumah, Mengapa Rumah Membutuhkannya?

2. Pengoperasian

Axial fan dioperasikan oleh motor listrik. Motor ini memutar baling-baling kipas angin, yang menghasilkan gaya dorong untuk mendorong udara keluar dari ruangan.

3. Aliran Udara

Udara masuk ke dalam ruangan melalui saluran masuk udara (intake). Udara ini kemudian akan keluar dari ruangan oleh axial fan melalui saluran keluar udara (exhaust).

4. Kecepatan Udara

Kecepatan udara hasil dari axial fan tergantung pada beberapa faktor, di antaranya:

  • Ukuran kipas angin
  • Kecepatan putaran baling-baling
  • Daya motor

5. Manfaat

Axial fan memiliki beberapa manfaat, di antaranya:

  • Hemat energi
  • Mudah dalam perawatan dan pemasangan
  • Murah
  • Dapat menghasilkan aliran udara yang besar

6. Kekurangan

Axial fan juga memiliki beberapa kekurangan, di antaranya:

  • Bising
  • Tidak dapat menghasilkan tekanan udara yang tinggi
  • Tidak cocok untuk digunakan di ruangan dengan banyak debu

Baca juga Artikel: Jasa Pasang Turbin Ventilator di Surabaya

Kesimpulan

Bagaimana Axial Fan Bekerja? Axial fan adalah salah satu jenis kipas angin yang paling umum penggunaannya dalam sistem ventilasi. Kipas angin ini bekerja dengan cara memutar baling-balingnya pada poros yang sejajar dengan aliran udara. Putaran baling-baling ini menghasilkan gaya dorong yang mendorong udara keluar dari ruangan.
Axial fan memiliki beberapa manfaat, seperti hemat energi, mudah dari segi pemasangan dan perawatan, serta murah. Namun, axial fan juga memiliki beberapa kekurangan, seperti bising dan tidak dapat menghasilkan tekanan udara yang tinggi.

Apa Anda membutuhkan Axial Fan untuk kebutuhan gedung favorit Anda? Kami siap menyediakan.

Silahkan hubungi kami di 081232339308 untuk mendapatkan penawaran menarik. Atau bisa langsung mengunjungi Official Store Kami di SHOPEE dan di TOKOPEDIA.

Selain itu, kami juga menyediakan banyak produk blower dan fan lainnya. Silahkan cek DISINIDISINI, atau DISINI.