Posted on Leave a comment

Sistem Ventilasi Pabrik yang Baik untuk Menjaga Kualitas Produk

Sistem Ventilasi yang Baik

Sistem Ventilasi Pabrik yang Baik untuk Menjaga Kualitas Produk

Pabrik kertas adalah tempat di mana bahan baku seperti kayu dan pulp di ubah menjadi kertas. Proses ini menghasilkan banyak debu, panas, dan asap, yang dapat membahayakan kesehatan pekerja dan kualitas produk. Oleh karena itu, sistem ventilasi yang baik sangat penting untuk pabriik kertas.

Baca juga artikel lainnya: Sistem Ventilasi di Rumah Makan All You Can Eat: Menjaga Udara Segar dan Nyaman

Manfaat Sistem Ventilasi yang Baik

  • Meningkatkan kualitas udara: Sistem ventiilasi yang baik dapat menghilangkan debu, panas, dan asap dari udara di dalam pabrik. Hal ini dapat membantu meningkatkan kesehatan pekerja dan mengurangi risiko penyakit pernapasan.
  • Meningkatkan kenyamanan pekerja: Sistem ventilasi yang baik dapat membantu menjaga suhu dan kelembaban di dalam pabriik tetap nyaman. Hal ini dapat meningkatkan produktivitas dan semangat kerja.
  • Meningkatkan kualitas produk: Sistem ventilasi yang baik dapat membantu mencegah debu dan kotoran menempel pada kertas. Hal ini dapat meningkatkan kualitas produk dan mengurangi cacat.
  • Mengurangi risiko kebakaran: Sistem ventilasi yang baik dapat membantu menghilangkan asap dan gas berbahaya dari udara di dalam pabrik. Hal ini dapat membantu mengurangi risiko kebakaran.

Komponen Sistem Ventilasi

  • Kipas angin: Kipas angin di gunakan untuk menarik udara dari dalam pabrik dan membuangnya ke luar.
  • Saluran udara: Saluran udara di gunakan untuk mengalirkan udara dari dalam pabrik ke luar.
  • Filter: Filter di gunakan untuk membersihkan udara dari debu dan kotoran.
  • Pengontrol: Pengontrol di gunakan untuk mengatur kecepatan kipas angin dan aliran udara.

Jenis Sistem Ventilasi

  • Sistem ventilasi umum: Sistem ventilasi umum di gunakan untuk ventilasi seluruh pabrik.
  • Sistem ventilasi lokal: Sistem ventilasi lokal di gunakan untuk ventilasi area tertentu di dalam pabrik, seperti area di mana terdapat banyak debu atau asap.

Tips Memilih Sistem Ventilasi

  • Ukuran pabrik: Pilih sistem ventilasi yang sesuai dengan ukuran pabrik Anda.
  • Jenis proses: Pilih sistem ventilasi yang sesuai dengan jenis proses yang di lakukan di pabriik Anda.
  • Anggaran: Pilih sistem ventilasi yang sesuai dengan anggaran Anda.

Baca juga artikel lainnya: Kesalahan Perawatan Exhaust Fan yang Sering Dilakukan

Kesimpulan

Sistem ventilasi yang baik sangat penting untuk pabriik kertas. Sistem ventilasi yang baik dapat membantu meningkatkan kualitas udara, meningkatkan kenyamanan pekerja, meningkatkan kualitas produk, dan mengurangi risiko kebakaran.

Semoga artikel ini bermanfaat!

Dan jika Anda membutuhkan blower atau exhaust fan untuk kebutuhan bangunan Anda? Kami siap menyediakan.

Silahkan hubungi kami di 081232339308 untuk mendapatkan penawaran menarik. Atau bisa langsung mengunjungi Official Store Kami di SHOPEE dan di TOKOPEDIA.

Selain itu, kami juga menyediakan banyak produk blower dan fan lainnya. Silahkan cek DISINIDISINI, atau DISINI.

Posted on Leave a comment

Mengenal Fungsi Turbin Ventilator di Perusahaan

Bagi sebagian orang, mungkin turbin gas sudah tidak asing lagi bagi mereka. Namun tentu tidak bagi sebagian yang lain, mereka mungkin tidak menyadari bahwa pada saat mereka naik pesawat terbang, mesin yang digunakan kendaraan ini adalah turbin gas. Atau mungkin listrik yang mereka nikmati, tidak disadari bahwa salah satu pemasoknya adalah generator berpenggerak turbin gas. Bahkan bisa jadi kendaraan masa depan akan menggunakan turbin gas berbahan bakar ramah.

Turbin adalah suatu mesin rotari yang berfungsi untuk mengubah energi potensial aliran fluida menjadi energi gerak yang bermanfaat. Fluida yang digunakan untuk menggerakkan turbin antara lain adalah gas, air, uap air, dan angin. Perbedaan jenis fluida inilah yang membedakan tipe-tipe dari turbin, dimana salah satunya adalah turbin gas.

Prinsip kerja dari turbin gas tidak jauh berbeda dengan turbin-turbin yang lain. Putaran dari rotor turbin, diakibatkan oleh adanya gas bertekanan yang melewati sudu-sudu turbin. Gas dengan tekanan tinggi didapatkan dari pembakaran bahan bakar dengan udara, sesaat sebelum masuk turbin. Ekspansi udara hasil proses pembakaran inilah yang digunakan untuk menggerakkan sudu-sudu turbin.

Turbin gas menggunakan udara atmosfer sebagai media kerjanya. Udara masuk melalui sisi inlet akibat terhisap oleh kompresor. Kompresor ini berfungsi untuk memampatkan udara hingga mencapai tekanan tertentu. Biasanya, tekanan di akhir sudu kompresor mencapai 30 kali tekanan inlet kompresor. Pada sisi akhir kompresor udara bertekanan akan melewati difuser. Difuser ini berfungsi untuk mendukung kompresor meningkatkan tekanan udara.

Proses selanjutnya adalah masuknya udara bertekanan yang keluar dari kompresor untuk menuju area pembakaran (biasa disebut combustion chamber). Di area ini, dilakukan injeksi bahan bakar diikuti dengan proses pembakaran bahan bakar tersebut di dalam udara. Pembakaran ini mengakibatkan terjadinya ekspansi dari udara sehingga volume udara hasil pembakaran meningkat, dan tentu saja temperaturnya yang juga meningkat. Proses pembakaran di dalam chamber tidak akan meningkatkan tekanan udara, karena peningkatan volume udara akibat pemanasan cepat mengakibatkan udara berekspansi ke sisi turbin. Sedangkan kenaikan suhu udara hasil pembakaran, mengindikasikan kandungan energi dalam udara (entalpi) yang naik pula. Energi inilah yang akan dikonversikan menjadi tenaga putaran poros oleh turbin gas.

Udara hasil pembakaran selanjutnya masuk ke sisi turbin. Turbin gas terdiri atas beberapa stage sudu. Stage pertama yang dilewati oleh udara pembakaran disebut sisi high pressure stage (tekanan tinggi), sedangkan sudu yang paling akhir disebut dengan sisi low pressure stage (tekanan rendah). Sudu-sudu dari tiap stage turbin uap berfungsi sebagai nozzle, yang akan mengubah energi panas yang terkandung di dalam udara hasil pembakaran untuk menjadi energi gerak. Selain sisi rotor, sudu turbin juga terdapat pada sisi stator.

Kompresor pada sistem turbin gas, berada pada satu poros (shaft) dengan turbin. Sebagian energi mekanis berupa rotasi poros yang dihasilkan oleh turbin, digunakan untuk memutar rotor kompresor. Pada pembangkit listrik, sebagian energi mekanis digunakan untuk memutar generator yang juga berada satu poros dengan turbin dan kompresor.

Berbeda dengan mesin turbojet pesawat terbang, sebagian kecil energi panas udara hasil pembakaran digunakan untuk memutar turbin, yang selanjutnya energi putaran tersebut digunakan untuk memutar kompresor. Sebagian besar energi panas pada udara hasil pembakaran mesin jet digunakan untuk mendorong pesawat, dimana pada sisi keluaran turbin berbentuk nozzle. Nozzle ini berfungsi untuk meningkatkan kecepatan dorong gas buang, sehingga mendapatkan gaya dorong yang lebih besar bagi pesawat.