Posted on Leave a comment

Sensor Kelembapan Exhaust Fan

kipas industrial

Sensor Kelembapan Exhaust Fan

Exhaust fan adalah alat yang membantu ventilasi ruangan dengan mengeluarkan udara panas, lembab, dan kotor. Kipas ini biasanya di pasang di kamar mandi, dapur, atau ruangan lain yang rentan terhadap kelembapan tinggi.

Salah satu fitur yang semakin populer pada exhaust fan adalah sensor kelembaban. Sensor ini memungkinkan kipas untuk bekerja secara otomatis, menyala saat kelembapan ruangan mencapai tingkat tertentu dan mati saat kelembapan sudah turun.

Baca juga Artikel lainnya: Mengupas Axial Fan Pulley: Komponen Penting dalam Sistem Ventilasi

Manfaat Exhaust Fan dengan Sensor Kelembaban

  • Meningkatkan efisiensi energi: Kipas hanya bekerja saat di butuhkan, sehingga menghemat energi.
  • Mencegah jamur dan lumut: Kelembapan tinggi dapat menyebabkan pertumbuhan jamur dan lumut, yang dapat merusak bangunan dan membahayakan kesehatan. Exhaust fan dengan sensor kelembaban membantu menjaga kelembapan ruangan pada tingkat yang ideal, sehingga mencegah pertumbuhan jamur dan lumut.
  • Meningkatkan kualitas udara: Kipas membantu mengeluarkan udara kotor dan lembab dari ruangan, sehingga meningkatkan kualitas udara dan membuat ruangan lebih nyaman untuk ditinggali.
  • Menjaga kesehatan: Kelembapan tinggi dapat menyebabkan masalah kesehatan seperti alergi dan asma. Exhaust fan dengan sensor kelembaban membantu menjaga kelembapan ruangan pada tingkat yang ideal, sehingga membantu menjaga kesehatan penghuni.

Jenis Sensor Kelembaban pada Exhaust Fan

  • Sensor kapasitif: Sensor ini mendeteksi perubahan kelembapan dengan mengukur perubahan kapasitansi antara dua pelat logam.
  • Sensor resistif: Sensor ini mendeteksi perubahan kelembapan dengan mengukur perubahan resistansi material yang peka terhadap kelembaban.
  • Sensor termal: Sensor ini mendeteksi perubahan kelembapan dengan mengukur perubahan temperatur udara.

Tips Memilih Exhaust Fan dengan Sensor Kelembaban

  • Pilihlah sensor yang sesuai dengan kebutuhan Anda. Jika Anda ingin kipas bekerja secara otomatis pada tingkat kelembapan tertentu, pilihlah sensor yang dapat di atur.
  • Pertimbangkan ukuran ruangan. Pilihlah kipas dengan kapasitas yang sesuai dengan ukuran ruangan.
  • Pertimbangkan tingkat kebisingan. Pilihlah kipas dengan tingkat kebisingan yang rendah agar tidak mengganggu kenyamanan Anda.
  • Pilihlah merek yang terpercaya. Pastikan Anda memilih merek yang memiliki reputasi baik dan menawarkan garansi.

Baca juga Artikel lainnya: Cara Memperbaiki Exhaust Fan yang Tidak Mau Berputar

Kesimpulan

Exhaust fan dengan sensor kelembaban adalah pilihan yang tepat bagi Anda yang ingin meningkatkan efisiensi energi, mencegah jamur dan lumut, meningkatkan kualitas udara, dan menjaga kesehatan. Saat memilih exhaust fan dengan sensor kelembaban, pilihlah sensor yang sesuai dengan kebutuhan Anda, pertimbangkan ukuran ruangan, tingkat kebisingan, dan merek.

Semoga artikel ini bermanfaat!

Apa Anda membutuhkan exhaust fan untuk kebutuhan gedung favorit Anda? Kami siap menyediakan.

Silahkan hubungi kami di 081232339308 untuk mendapatkan penawaran menarik. Atau bisa langsung mengunjungi Official Store Kami di SHOPEE dan di TOKOPEDIA.

Selain itu, kami juga menyediakan banyak produk blower dan fan lainnya. Silahkan cek DISINIDISINI, atau DISINI.

Posted on Leave a comment

Dinding Berjamur: Penyebab dan Solusi

dinding berjamur

Dinding Berjamur: Penyebab dan Solusi

Jamur pada dinding merupakan masalah umum yang dapat terjadi di berbagai ruangan, seperti kamar mandi, dapur, dan ruang bawah tanah. Jamur tidak hanya merusak estetika ruangan, tetapi juga dapat menimbulkan masalah kesehatan bagi penghuninya.

Baca juga Artikel: Kesalahan Perawatan Exhaust Fan yang Sering Dilakukan

Penyebab Dinding Berjamur:

  • Kelembapan Tinggi: Kelembapan tinggi merupakan penyebab utama pertumbuhan jamur. Kelembapan dapat berasal dari berbagai sumber, seperti air bocor, kondensasi, dan aktivitas sehari-hari seperti memasak dan mandi.
  • Kurangnya Ventilasi: Ventilasi yang buruk dapat menyebabkan udara lembab terperangkap di dalam ruangan, sehingga meningkatkan risiko pertumbuhan jamur.
  • Suhu Ruangan: Suhu ruangan yang hangat dan lembab ideal untuk pertumbuhan jamur.
  • Material Dinding: Material dinding yang porous, seperti drywall dan beton, mudah menyerap air dan menjadi tempat ideal bagi pertumbuhan jamur.

Solusi Dinding Berjamur:

  1. Mengatasi Sumber Kelembapan:
  • Perbaiki kebocoran air.
  • Gunakan dehumidifier untuk mengurangi kelembapan ruangan.
  • Tingkatkan ventilasi ruangan dengan membuka jendela dan pintu, atau menggunakan exhaust fan.
  1. Membersihkan Jamur:
  • Gunakan sikat dan sabun untuk membersihkan jamur pada permukaan dinding.
  • Gunakan larutan pemutih dengan konsentrasi 10% untuk membunuh jamur.
  • Bilas permukaan dinding dengan air bersih dan biarkan kering.
  1. Mencegah Pertumbuhan Jamur Kembali:
  • Gunakan cat anti jamur pada permukaan dinding.
  • Pastikan ventilasi ruangan selalu baik.
  • Kontrol kelembapan ruangan dengan dehumidifier.
  • Hindari meletakkan furniture di tempat yang lembab.

Tips:

  • Gunakan sarung tangan dan masker saat membersihkan jamur untuk menghindari kontaminasi.
  • Jauhkan anak-anak dan hewan peliharaan dari area yang terkena jamur.
  • Jika jamur sudah parah, sebaiknya hubungi profesional untuk mengatasinya.

Baca juga Artikel terkait: Apa Itu Blower Keong dan Bagaimana Cara Menggunakannya?

Berikut beberapa produk yang dapat membantu mengatasi jamur pada dinding:

  • Dehumidifier: Alat ini membantu mengurangi kelembapan ruangan.
  • Cat Anti Jamur: Cat ini mengandung bahan fungisida yang dapat membunuh jamur dan mencegah pertumbuhannya kembali.
  • Pemutih: Larutan pemutih dengan konsentrasi 10% dapat digunakan untuk membunuh jamur.
  • Sikat dan Sabun: Gunakan sikat dan sabun untuk membersihkan jamur pada permukaan dinding.
  • Exhaust Fan: Exhaust fan adalah alat yang paling tepat untuk Anda yang memiliki ruangan yang tingkat kelembabannya tinggi. Dengan memiliki exhaust fan, Anda tidak perlu takut lagi dinding rumah menjadi kotor dan berjamur.

Semoga artikel ini bermanfaat!

Apa Anda membutuhkan exhaust fan untuk kebutuhan gedung favorit Anda? Kami siap menyediakan.

Silahkan hubungi kami di 081232339308 untuk mendapatkan penawaran menarik. Atau bisa langsung mengunjungi Official Store Kami di SHOPEE dan di TOKOPEDIA.

Selain itu, kami juga menyediakan banyak produk blower dan fan lainnya. Silahkan cek DISINIDISINI, atau DISINI.


Posted on Leave a comment

Cara Memperbaiki Exhaust Fan yang Tidak Mau Berputar

Cara Memperbaiki Exhaust Fan

Cara Memperbaiki Exhaust Fan yang Tidak Mau Berputar

Exhaust fan, atau kipas angin buang, merupakan alat yang penting untuk menjaga ventilasi ruangan. Exhaust fan membantu mengeluarkan udara panas, lembab, dan kotor dari ruangan, sehingga ruangan menjadi lebih sejuk dan nyaman.

Baca juga Artikel: Exhaust Fan Berbunyi? Ini Cara Penanganannya

Namun, terkadang exhaust fan dapat berhenti berputar. Hal ini dapat disebabkan oleh beberapa faktor, seperti:

  • Kerusakan pada kabel atau sakelar.
  • Masalah pada motor kipas.
  • Bearing kipas yang kering atau aus.
  • Baling-baling kipas yang kotor atau bengkok.

Berikut beberapa cara untuk memperbaiki exhaust fan yang tidak mau berputar:

1. Periksa Kabel dan Sakelar

Pastikan kabel exhaust fan tidak terputus atau terjepit. Periksa juga sakelar exhaust fan apakah masih berfungsi dengan baik. Jika kabel atau sakelar rusak, Anda perlu menggantinya dengan yang baru.

2. Periksa Motor Kipas

Coba putar baling-baling kipas dengan tangan. Jika baling-baling kipas mudah berputar, kemungkinan motor kipas masih dalam kondisi baik. Namun, jika baling-baling kipas sulit berputar, kemungkinan motor kipas aus atau rusak.

3. Lumasi Bearing Kipas

Oleskan pelumas pada bearing kipas. Gunakan pelumas khusus untuk bearing kipas.

4. Bersihkan Baling-baling Kipas

Matikan exhaust fan dan cabut kabelnya dari stopkontak. Lepaskan baling-baling kipas dan bersihkan dengan kain basah. Pastikan untuk membersihkan semua kotoran dan debu yang menempel pada baling-baling.

5. Ganti Exhaust Fan

Jika semua cara di atas tidak berhasil, Anda mungkin perlu mengganti exhaust fan dengan yang baru.

Tips tambahan:

  • Gunakan oli mesin atau pelumas khusus untuk bearing kipas.
  • Jangan gunakan WD-40 untuk melumasi bearing kipas, karena dapat merusak bearing.
  • Pastikan untuk membeli exhaust fan dengan ukuran yang sama dengan exhaust fan lama Anda.

Baca juga Artikel: Apa Itu Drum Fan? Definisi, Fungsi, dan Pengaplikasiannya

Peringatan:

  • Pastikan untuk mematikan exhaust fan dan mencabut kabelnya dari stopkontak sebelum melakukan perbaikan.
  • Jika Anda tidak yakin dengan cara memperbaiki exhaust fan, hubungi teknisi yang berpengalaman.

Semoga artikel ini bermanfaat!

Apa Anda membutuhkan exhaust fan untuk kebutuhan gedung favorit Anda? Kami siap menyediakan.

Silahkan hubungi kami di 081232339308 untuk mendapatkan penawaran menarik. Atau bisa langsung mengunjungi Official Store Kami di SHOPEE dan di TOKOPEDIA.

Selain itu, kami juga menyediakan banyak produk blower dan fan lainnya. Silahkan cek DISINIDISINI, atau DISINI.