Posted on Leave a comment

VENTILATOR TURBIN: TEKNOLOGI CANGGIH UNTUK MENYELAMATKAN NYAWA

Ventilator turbin adalah tambahan penting pada atap pabrik industri. Mereka membantu membuang aliran udara buang menggunakan tekanan negatif. Turbin berputar karena tekanan yang bervariasi di ujung hilir dan meningkatkan ventilasi di gedung. Turbin dapat menggabungkan penggunaan angin dan gradien tekanan untuk membantu ventilasi di gedung pabrik atau menggunakan energi matahari.

Dinamika dan Fungsi Turbin Angin

Ventilator Turbin pada dasarnya adalah kipas buang dinding industri yang bertindak sebagai sistem ventilasi sekunder.

  • Tekanan rendah dari udara yang lebih ringan dari aktivitas industri menciptakan hisapan.
  • Ini membuat turbin atap berputar, sehingga menarik lebih banyak udara.
  • Saat angin menerpa ventilator, rotasi meningkat berkali-kali lipat.
  • Ini menciptakan aliran udara positif dan memutar turbin; gaya sentripetal yang terkait mengeluarkan udara panas, asap, dll.
  • Hisap dan aliran udara bersama-sama bekerja untuk membuang udara panas yang terkontaminasi dari bagian dalam gedung.

Di mana Ventilator Turbin Angin Dapat Digunakan?

Setiap pabrik membutuhkan sistem ventilasi asap. Tetapi menambahkan ventilator turbin menghilangkan panas dan asap serta mengeluarkan gas berbahaya dan zat residu yang tersebar di udara.

  • Setiap pabrik yang membakar bahan bakar fosil untuk berbagai keperluan.
  • Industri yang menghasilkan produk sampingan dari senyawa organik seperti Karbon monoksida, hidrokarbon, dan gas rumah kaca lainnya.
  • Pabrik yang melibatkan banyak panas dan karenanya mengeluarkan banyak udara panas dan asap.
  • Manufaktur yang membutuhkan pembakaran biomassa.
  • Tempat kerja industri dengan banyak karyawan yang bekerja.

Udara harus tanpa ini untuk menjaga lingkungan yang sehat bagi semua pekerjanya. Terkadang, faktor-faktor tersebut juga dapat mempengaruhi proses pembuatan, menumpuk, atau menyebabkan masalah lain yang tidak diinginkan.

Apa yang dilakukan Ventilator Turbin Angin?

Tiga fungsi utama dari turbin ventilasi ini adalah:

  • Jauhkan udara panas, udara tercemar dan terkontaminasi.
  • Bertindak sebagai sistem ventilasi asap.
  • Menghilangkan kelebihan asap, kelembaban, dan gas berbahaya.

Sangat penting untuk melengkapi pabrik dan tempat kerja industri dengan turbin angin, terutama yang melibatkan pembakaran, manufaktur, produksi, dan tenaga kerja manusia.

Baca juga artikel terkait:

BEDANYA FAN & BLOWER: BELUM BANYAK DIKETAHUI

CARA MEMILIH EXHAUST FAN YANG TEPAT

Keuntungan Menggunakan Exhaust Fan Industri

  • Efisiensi: Salah satu kualitas turbin angin adalah efisiensi energi. Dengan menggunakan gradien tekanan dan angin yang tersedia secara alami, yang merupakan bentuk energi matahari, tidak diperlukan sumber daya terpisah untuk menjalankan turbin dan peralatan.
  • Efektivitas: Secara umum, sifat bekerja juga menciptakan pemeliharaan lingkungan yang bersih secara efektif karena membantu menghilangkan semua polusi udara, kelembapan, dan partikel debu yang tersebar.
  • Murah: Ventilator turbin dibuat agar tahan lama dan dapat berfungsi tanpa memerlukan perawatan untuk waktu yang lama. Karena mereka menggunakan energi angin untuk meningkatkan fungsi, pabrik tidak perlu menggunakan listrik dalam jumlah berapa pun untuk kipas angin, sehingga memangkas biaya.
  • Hemat ruang: Desain sistem ventilasi yang ergonomis membantu menyesuaikan banyak turbin di ruang atap yang kecil tanpa mengorbankan efisiensi. Mereka dapat berfungsi dengan kecepatan angin yang lambat juga.
  • Menciptakan Lingkungan Kerja yang Sehat: Hampir semua pabrik dan industri mengeluarkan banyak panas dan zat berbahaya. Saat terhirup, ini dapat menyebabkan banyak masalah kesehatan dan juga bisa berakibat fatal. Oleh karena itu, meningkatkan efektivitas sistem ventilasi dengan tambahan ventilator turbin angin.

Itulah penjelasan mengenai turbin ventilator. Jika Anda membutuhkan turbin ventilator, hubungi kami di 081232339308 untuk mendapatkan penawaran menarik.

Posted on Leave a comment

Mengenal Fungsi Turbin Ventilator di Perusahaan

Bagi sebagian orang, mungkin turbin gas sudah tidak asing lagi bagi mereka. Namun tentu tidak bagi sebagian yang lain, mereka mungkin tidak menyadari bahwa pada saat mereka naik pesawat terbang, mesin yang digunakan kendaraan ini adalah turbin gas. Atau mungkin listrik yang mereka nikmati, tidak disadari bahwa salah satu pemasoknya adalah generator berpenggerak turbin gas. Bahkan bisa jadi kendaraan masa depan akan menggunakan turbin gas berbahan bakar ramah.

Turbin adalah suatu mesin rotari yang berfungsi untuk mengubah energi potensial aliran fluida menjadi energi gerak yang bermanfaat. Fluida yang digunakan untuk menggerakkan turbin antara lain adalah gas, air, uap air, dan angin. Perbedaan jenis fluida inilah yang membedakan tipe-tipe dari turbin, dimana salah satunya adalah turbin gas.

Prinsip kerja dari turbin gas tidak jauh berbeda dengan turbin-turbin yang lain. Putaran dari rotor turbin, diakibatkan oleh adanya gas bertekanan yang melewati sudu-sudu turbin. Gas dengan tekanan tinggi didapatkan dari pembakaran bahan bakar dengan udara, sesaat sebelum masuk turbin. Ekspansi udara hasil proses pembakaran inilah yang digunakan untuk menggerakkan sudu-sudu turbin.

Turbin gas menggunakan udara atmosfer sebagai media kerjanya. Udara masuk melalui sisi inlet akibat terhisap oleh kompresor. Kompresor ini berfungsi untuk memampatkan udara hingga mencapai tekanan tertentu. Biasanya, tekanan di akhir sudu kompresor mencapai 30 kali tekanan inlet kompresor. Pada sisi akhir kompresor udara bertekanan akan melewati difuser. Difuser ini berfungsi untuk mendukung kompresor meningkatkan tekanan udara.

Proses selanjutnya adalah masuknya udara bertekanan yang keluar dari kompresor untuk menuju area pembakaran (biasa disebut combustion chamber). Di area ini, dilakukan injeksi bahan bakar diikuti dengan proses pembakaran bahan bakar tersebut di dalam udara. Pembakaran ini mengakibatkan terjadinya ekspansi dari udara sehingga volume udara hasil pembakaran meningkat, dan tentu saja temperaturnya yang juga meningkat. Proses pembakaran di dalam chamber tidak akan meningkatkan tekanan udara, karena peningkatan volume udara akibat pemanasan cepat mengakibatkan udara berekspansi ke sisi turbin. Sedangkan kenaikan suhu udara hasil pembakaran, mengindikasikan kandungan energi dalam udara (entalpi) yang naik pula. Energi inilah yang akan dikonversikan menjadi tenaga putaran poros oleh turbin gas.

Udara hasil pembakaran selanjutnya masuk ke sisi turbin. Turbin gas terdiri atas beberapa stage sudu. Stage pertama yang dilewati oleh udara pembakaran disebut sisi high pressure stage (tekanan tinggi), sedangkan sudu yang paling akhir disebut dengan sisi low pressure stage (tekanan rendah). Sudu-sudu dari tiap stage turbin uap berfungsi sebagai nozzle, yang akan mengubah energi panas yang terkandung di dalam udara hasil pembakaran untuk menjadi energi gerak. Selain sisi rotor, sudu turbin juga terdapat pada sisi stator.

Kompresor pada sistem turbin gas, berada pada satu poros (shaft) dengan turbin. Sebagian energi mekanis berupa rotasi poros yang dihasilkan oleh turbin, digunakan untuk memutar rotor kompresor. Pada pembangkit listrik, sebagian energi mekanis digunakan untuk memutar generator yang juga berada satu poros dengan turbin dan kompresor.

Berbeda dengan mesin turbojet pesawat terbang, sebagian kecil energi panas udara hasil pembakaran digunakan untuk memutar turbin, yang selanjutnya energi putaran tersebut digunakan untuk memutar kompresor. Sebagian besar energi panas pada udara hasil pembakaran mesin jet digunakan untuk mendorong pesawat, dimana pada sisi keluaran turbin berbentuk nozzle. Nozzle ini berfungsi untuk meningkatkan kecepatan dorong gas buang, sehingga mendapatkan gaya dorong yang lebih besar bagi pesawat.