Posted on Leave a comment

Perbandingan Efektivitas Exhaust Fan vs Cooker Hood di Dapur

Dapur merupakan area rumah yang paling sering mengalami penumpukan panas, uap, dan aroma menyengat. Jika tidak di atasi dengan sistem sirkulasi udara yang baik, dapur bisa menjadi tempat yang pengap, lembap, dan tidak sehat—baik untuk penghuni rumah maupun daya tahan furnitur. Dua solusi paling umum yang di gunakan di dapur untuk mengatasi masalah ini adalah exhaust fan dan cooker hood. Namun, manakah yang lebih efektif?

Artikel ini akan membandingkan kedua perangkat tersebut dari sisi fungsi, efektivitas, kepraktisan, dan biaya agar Anda bisa menentukan pilihan terbaik sesuai kebutuhan dapur Anda.

Baca Juga Artikel Lainnya : Ventilasi Silang untuk Ruang Kerja Pabrik Perlu atau Tidak?

Apa Itu Exhaust Fan?

Exhaust fan adalah kipas yang di rancang untuk mengeluarkan udara panas dan kotor dari dalam ruangan ke luar. Di dapur, exhaust fan biasanya di pasang pada dinding atau plafon dekat area memasak untuk menyedot udara yang mengandung asap, uap, dan bau makanan.

Kelebihan:

  • Mudah di pasang, bahkan di dapur kecil
  • Harga lebih terjangkau di banding cooker hood
  • Konsumsi daya listrik rendah
  • Efektif untuk mengurangi kelembapan dan suhu ruangan

Kekurangan:

  • Tidak menyedot langsung dari sumber asap (kompor)
  • Kurang efektif menyaring minyak dan partikel halus
  • Membutuhkan ventilasi ke luar ruangan

Apa Itu Cooker Hood?

Cooker hood atau di kenal juga dengan nama range hood adalah perangkat yang di pasang di atas kompor dan berfungsi menyedot asap, uap, dan minyak langsung dari area masak. Beberapa tipe cooker hood di lengkapi dengan filter karbon dan filter minyak untuk menyaring udara sebelum di kembalikan ke ruangan (ductless) atau di keluarkan ke luar (ducted).

Kelebihan:

  • Menyedot langsung dari sumber asap (lebih efektif)
  • Di lengkapi filter untuk minyak dan bau
  • Tersedia berbagai model estetis untuk dapur modern
  • Beberapa model memiliki lampu tambahan

Kekurangan:

  • Harga relatif lebih mahal
  • Konsumsi listrik lebih tinggi
  • Pemasangan lebih kompleks
  • Filter perlu di bersihkan atau diganti secara rutin

Perbandingan Efektivitas di Lapangan

AspekExhaust FanCooker Hood
Fokus penarikan udaraUmum (dari ruangan)Spesifik (langsung dari area kompor)
Efektivitas menyerap asapSedangTinggi
Kemampuan menyaring minyakRendahTinggi (tergantung filter)
Pengurangan bau makananTerbatasEfektif, terutama pada cooker hood ducted
Biaya instalasi dan operasionalLebih hematLebih mahal dan kompleks
PerawatanMinimal (cukup dibersihkan sesekali)Perlu ganti filter secara berkala

Mana yang Cocok untuk Dapur Anda?

Pilih Exhaust Fan jika:

  • Dapur Anda kecil dan memiliki ventilasi ke luar
  • Anda memasak ringan tanpa banyak minyak
  • Budget terbatas dan mengutamakan efisiensi
  • Anda hanya perlu mengurangi panas dan bau secara umum

Pilih Cooker Hood jika:

  • Anda sering memasak makanan berminyak, berbumbu tajam, atau gorengan
  • Dapur Anda semi tertutup atau tanpa ventilasi langsung ke luar
  • Anda menginginkan solusi yang lebih bersih dan modern
  • Anda mengutamakan kesehatan udara dan estetika dapur

Dalam beberapa kasus, kombinasi keduanya juga bisa di terapkan, yaitu dengan memasang cooker hood sebagai penyedot utama dan exhaust fan sebagai pengatur sirkulasi udara umum.

Tips Tambahan Agar Sirkulasi Dapur Maksimal

  • Bersihkan filter cooker hood minimal sebulan sekali
  • Letakkan exhaust fan setinggi mungkin agar asap langsung naik
  • Hindari memasak dengan semua jendela tertutup rapat
  • Pertimbangkan menambahkan jendela bukaan atau skylight untuk ventilasi alami

Penutup: Kenali Kebutuhan Dapur Anda Sebelum Memilih

Baik exhaust fan maupun cooker hood memiliki keunggulan masing-masing. Yang terpenting adalah mengenali kebiasaan memasak Anda, desain dapur, dan kondisi ventilasi ruangan. Jangan hanya mempertimbangkan harga awal, tetapi pikirkan juga soal kepraktisan jangka panjang dan kesehatan penghuni rumah.

Blower dan exhaust system yang tepat tidak hanya menciptakan dapur yang nyaman, tapi juga lebih higienis dan awet untuk perangkat elektronik dan perabot di dalamnya.

distributor exhaust fan

Baca Juga Artikel Lainnya : Tips Memadukan Desain Interior dan Exhaust Fan agar Tetap Estetik dan Fungsional

Butuh Bantuan Memilih Exhaust Fan atau Cooker Hood yang Tepat?

Kami menyediakan beragam pilihan exhaust fan dan cooker hood berkualitas tinggi untuk kebutuhan rumah tangga maupun industri. Tim kami siap membantu Anda memilih produk yang paling sesuai dengan ukuran dan desain dapur Anda.

Hubungi kami langsung melalui WhatsApp: 08179387577 Atau kunjungi Official Store kami di: SHOPEE TOKOPEDIA

Temukan solusi sirkulasi udara terbaik untuk dapur Anda—praktis, fungsional, dan tahan lama.

Posted on Leave a comment

Panduan Instalasi Exhaust Fan di Plafon Hal yang Perlu Diperhatikan

Exhaust fan adalah solusi efisien untuk menjaga sirkulasi udara tetap sehat di dalam ruangan, terutama pada area yang tertutup dan lembap seperti kamar mandi, dapur, ruang laundry, atau bahkan ruang kerja tanpa jendela. Salah satu metode instalasi yang paling umum dan efektif adalah memasangnya di plafon, agar udara panas, lembap, dan bau tak sedap dapat langsung di keluarkan ke luar ruangan.

Namun, meskipun terlihat sederhana, pemasangan exhaust fan di plafon tidak bisa di lakukan sembarangan. Ada sejumlah hal teknis yang perlu di perhatikan agar alat ini bisa bekerja maksimal dan tidak menimbulkan masalah di kemudian hari. Artikel ini akan membahas panduan lengkap instalasi exhaust fan di plafon, serta hal-hal penting yang wajib di pertimbangkan.

Baca Juga Artikel Lainnya : Bagaimana Sirkulasi Udara Mendukung Kualitas Produk Industri Makanan

Mengapa Memilih Instalasi di Plafon?

Pemasangan exhaust fan di plafon memiliki sejumlah keuntungan, di antaranya:

  • Efisien dalam menyedot udara panas, karena panas secara alami naik ke atas
  • Tidak memakan tempat di dinding atau lantai
  • Estetis dan rapi, karena dapat menyatu dengan desain interior
  • Lebih aman, terutama untuk ruangan dengan aktivitas tinggi seperti dapur

Namun, agar keunggulan ini benar-benar bisa di rasakan, instalasinya harus di lakukan dengan perhitungan yang matang.

Hal yang Perlu Di perhatikan Saat Instalasi di Plafon

1. Ukuran dan Kapasitas (CFM)

Pastikan Anda memilih exhaust fan dengan kapasitas yang sesuai dengan volume ruangan. Kapasitas fan yang terlalu kecil tidak akan cukup efektif, sementara kapasitas yang terlalu besar bisa menimbulkan suara bising dan pemborosan energi.

Gunakan rumus berikut untuk menghitung kebutuhan CFM:
CFM = (Volume ruangan dalam ft³ × jumlah pergantian udara per jam) / 60

Volume ruangan = panjang × lebar × tinggi

Contoh: kamar mandi 2 × 2 × 2,5 meter ≈ 353 ft³
Jika di butuhkan 10 kali pergantian udara per jam, maka CFM = (353 × 10)/60 ≈ 59

Pilih fan dengan CFM sekitar 60–80.

2. Jenis Plafon

Periksa jenis plafon Anda: apakah dari gypsum, triplek, atau eternit? Pastikan plafon cukup kuat untuk menopang berat unit exhaust fan. Jika di perlukan, tambahkan penyangga tambahan agar unit tidak menggantung langsung pada plafon rapuh.

3. Lokasi Pemasangan

Idealnya, exhaust fan di pasang di tengah ruangan atau tepat di atas area dengan kelembapan tinggi, seperti di atas pancuran kamar mandi atau dekat kompor di dapur.

Hindari memasang terlalu dekat dengan ventilasi masuk (seperti jendela atau pintu) agar sirkulasi udara tidak menjadi pendek dan tidak efektif.

4. Saluran Pembuangan (Ducting)

Salah satu aspek paling penting dalam instalasi plafon adalah memastikan exhaust fan memiliki saluran ducting yang langsung mengarah keluar ruangan atau atap. Jika hanya memindahkan udara ke bagian lain ruangan tanpa di buang keluar, fungsi exhaust fan menjadi tidak optimal.

Tips ducting:

  • Gunakan pipa fleksibel aluminium atau PVC khusus
  • Usahakan jalur pembuangan sesingkat dan selurus mungkin
  • Pasang tutup ventilasi (louver) di ujung luar untuk mencegah masuknya debu atau serangga

5. Listrik dan Keamanan

Pastikan sambungan listrik sudah tersedia di titik pemasangan. Gunakan instalasi kabel yang aman dan tersembunyi di balik plafon, serta lengkapi dengan sakelar terpisah.

Jika Anda tidak berpengalaman dengan instalasi listrik, sebaiknya minta bantuan teknisi listrik profesional untuk menghindari risiko korsleting atau kebakaran.

6. Kebisingan (Noise Level)

Periksa tingkat kebisingan (biasanya di ukur dalam satuan dB). Exhaust fan dengan tingkat kebisingan di bawah 40 dB di anggap cukup hening untuk digunakan di kamar mandi atau ruang istirahat.

Langkah-Langkah Instalasi Singkat

Berikut tahapan umum pemasangan exhaust fan di plafon:

  1. Ukur dan tandai lubang pada plafon sesuai ukuran fan
  2. Potong plafon dengan gergaji gypsum atau cutter
  3. Pasang exhaust fan dan pastikan unit terikat kuat
  4. Sambungkan ducting dari fan ke luar ruangan
  5. Hubungkan kabel ke sakelar listrik
  6. Tes pengoperasian dan pastikan udara mengalir keluar dengan lancar
distributor exhaust fan

Baca Juga Artikel Lainnya : Exhaust Fan Low Noise Ideal untuk Rumah Nyaman

Rekomendasi Produk dan Solusi Profesional

Memilih exhaust fan yang tepat dan melakukan instalasi yang benar adalah investasi jangka panjang untuk kenyamanan dan kesehatan ruangan Anda. Jika Anda ragu dalam memilih model fan atau belum yakin soal tata letak pemasangan dan sistem pembuangan, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan tim kami.

Kami menyediakan exhaust fan plafon berkualitas untuk kebutuhan rumah tangga hingga komersial, lengkap dengan layanan konsultasi teknis dan dukungan instalasi.

Silakan hubungi kami melalui WhatsApp di 08179387577 untuk berdiskusi langsung dengan tim kami.

Anda juga bisa melihat produk-produk kami di Official Store: SHOPEE TOKOPEDIA

Dapatkan exhaust fan plafon yang sesuai kebutuhan ruangan Anda, dan pastikan udara di rumah atau tempat usaha Anda selalu bersih dan segar.

Posted on Leave a comment

Cara Menghitung Kapasitas CFM Exhaust Fan yang Dibutuhkan untuk Berbagai Ukuran Ruangan

Ketika Anda hendak memasang exhaust fan di rumah, kantor, bengkel, atau ruang industri, salah satu faktor terpenting yang harus di perhatikan adalah kapasitasnya. Dalam dunia ventilasi, kapasitas exhaust fan umumnya di ukur dalam satuan CFM (Cubic Feet per Minute), yang berarti volume udara yang bisa di tarik oleh kipas dalam satu menit.

Kesalahan dalam memilih CFM bisa membuat exhaust fan tidak bekerja secara optimal. Jika terlalu kecil, udara kotor tidak akan terbuang sempurna. Sebaliknya, jika terlalu besar, konsumsi listrik menjadi boros dan dapat menimbulkan kebisingan yang tidak perlu.

Lantas, bagaimana cara menghitung kebutuhan CFM untuk ruangan Anda? Artikel ini akan membahas langkah-langkahnya secara praktis.

Baca Juga Artikel Lainnya : Cara Sederhana Meningkatkan Sirkulasi Udara Kamar Kost

Apa Itu CFM dan Mengapa Penting?

CFM (Cubic Feet per Minute) adalah satuan yang menunjukkan berapa banyak udara (dalam kaki kubik) yang dapat di pindahkan oleh exhaust fan dalam waktu satu menit. CFM menentukan kekuatan kipas dalam menyedot udara dari dalam ruangan dan membuangnya ke luar.

Pentingnya CFM terletak pada kesesuaiannya dengan ukuran ruangan dan fungsi ruang tersebut. Ruangan besar dengan aktivitas tinggi seperti dapur restoran atau bengkel tentu membutuhkan CFM yang lebih besar daripada kamar tidur biasa.

Rumus Dasar Menghitung CFM

Untuk menghitung kebutuhan CFM, rumus dasar yang di gunakan adalah:

CFM = (Volume ruangan dalam ft³) × (Jumlah pergantian udara per jam) / 60

Langkah-langkah perhitungannya:

  1. Hitung volume ruangan
    Volume = panjang × lebar × tinggi (dalam satuan kaki)
  2. Tentukan air change per hour (ACH)
    ACH adalah jumlah pergantian udara yang direkomendasikan dalam satu jam. Nilainya berbeda tergantung jenis ruangannya. Misalnya:
    • Kamar tidur: 6–8 ACH
    • Dapur: 15–20 ACH
    • Kamar mandi: 10–15 ACH
    • Gudang: 6–12 ACH
    • Bengkel: 15–30 ACH
    • Ruang server: 15–25 ACH
  3. Masukkan nilai ke rumus untuk mendapatkan CFM

Contoh Perhitungan CFM

Misalkan Anda memiliki dapur berukuran 4 m × 3 m × 3 m. Langkah perhitungannya:

  1. Ubah ke satuan kaki (1 meter = 3.281 kaki)
    Panjang = 13.12 ft
    Lebar = 9.84 ft
    Tinggi = 9.84 ft
    Volume = 13.12 × 9.84 × 9.84 ≈ 1270 ft³
  2. Gunakan ACH untuk dapur (misalnya 15)
    CFM = (1270 × 15) / 60 ≈ 317.5

Jadi, exhaust fan yang dibutuhkan adalah minimal 320 CFM.

Panduan CFM Berdasarkan Ukuran Ruangan

Jika Anda tidak ingin menghitung manual, berikut estimasi kebutuhan CFM berdasarkan luas ruangan standar dan jenis penggunaannya:

Jenis RuanganUkuran Standar (m)Volume (ft³)ACHCFM Rata-rata
Kamar mandi kecil2 × 2 × 2.5≈ 35310≈ 60
Dapur rumah4 × 3 × 3≈ 127015≈ 320
Ruang kerja5 × 4 × 3≈ 21208≈ 283
Gudang kecil6 × 5 × 4≈ 424010≈ 707
Bengkel menengah10 × 8 × 5≈ 1412420≈ 4708

Catatan: Estimasi ini bisa bervariasi tergantung kelembapan, jumlah orang, mesin, dan ventilasi alami yang tersedia.

Tips Memilih Exhaust Fan Sesuai CFM

  1. Selalu lebihkan sedikit kapasitas dibanding angka minimal yang Anda hitung, terutama jika ruangan tidak memiliki jendela atau ventilasi alami.
  2. Perhatikan tingkat kebisingan (dB) jika digunakan di rumah atau kantor.
  3. Pilih tipe exhaust fan yang cocok, seperti wall-mounted, ceiling-mounted, atau inline fan.
  4. Pertimbangkan kondisi lingkungan, misalnya jika ruangan lembap atau mengandung bahan kimia, pilih kipas tahan korosi.
distributor exhaust fan

Baca Juga Artikel Lainnya : Tips Ventilasi untuk Ruang Serbaguna atau Aula agar Tetap Nyaman dan Sehat

Solusi Profesional untuk Sistem Ventilasi Anda

Menghitung kapasitas CFM yang sesuai hanyalah langkah awal. Pemilihan produk, cara instalasi, dan perawatan juga akan menentukan seberapa efektif exhaust fan bekerja di ruangan Anda.

Kami menyediakan berbagai pilihan exhaust fan rumah tangga hingga industri dengan spesifikasi teknis yang sesuai untuk beragam kebutuhan—dilengkapi dengan panduan teknis dan layanan konsultasi pemilihan produk.

Silakan hubungi kami melalui WhatsApp di 08179387577 untuk mendapatkan rekomendasi terbaik.

Anda juga bisa melihat dan membeli produk kami di Official Store SHOPEE dan TOKOPEDIA

Jangan ragu untuk memilih exhaust fan dengan kapasitas yang tepat. Ventilasi yang efisien bukan hanya membuat ruangan lebih nyaman, tapi juga lebih sehat dan aman untuk jangka panjang.

Posted on Leave a comment

Penggunaan Exhaust Fan di Bengkel atau Garasi untuk Menghilangkan Asap dan Bau

Bengkel dan garasi merupakan dua area yang kerap kali di gunakan untuk aktivitas dengan risiko tinggi terhadap kualitas udara. Mulai dari asap kendaraan, bau oli dan bahan bakar, hingga partikel debu dan uap bahan kimia dari aktivitas perawatan atau perbaikan mesin, semuanya berkontribusi menciptakan udara yang tidak sehat jika tidak di tangani dengan tepat.

Salah satu solusi paling efektif untuk menjaga kualitas udara di area seperti ini adalah menggunakan exhaust fan. Alat ini bukan sekadar pelengkap, tetapi menjadi komponen utama dalam sistem ventilasi mekanis yang bekerja mengeluarkan udara kotor, lembap, dan berbau secara aktif dari dalam ruangan.

Baca Juga Artikel Lainnya : Perbandingan Material Baling-baling Kipas Angin Besi atau Plastik

Mengapa Kualitas Udara di Bengkel dan Garasi Perlu Diperhatikan?

Meskipun bengkel dan garasi bukanlah area yang di gunakan untuk waktu lama seperti ruang kerja atau ruang keluarga, kualitas udara di dalamnya tetap penting. Terpapar secara rutin pada udara yang terkontaminasi asap dan bau bahan kimia dapat menimbulkan dampak serius, baik jangka pendek maupun jangka panjang.

Beberapa risiko utama meliputi:

  • Penumpukan gas berbahaya, seperti karbon monoksida dari knalpot kendaraan yang menyala dalam ruangan tertutup
  • Bau menyengat dari oli, bensin, dan pelumas, yang bisa memicu sakit kepala dan mual
  • Debu dan partikel logam dari proses pemotongan atau pengelasan
  • Kelembapan tinggi akibat ruangan tertutup tanpa ventilasi yang memadai

Tanpa sirkulasi udara yang efektif, risiko gangguan pernapasan dan paparan zat berbahaya meningkat drastis.

Cara Kerja Exhaust Fan Mengatasi Masalah Udara

Exhaust fan bekerja dengan menyedot udara dari dalam ruangan dan mengalirkannya ke luar. Dengan kata lain, alat ini mengurangi konsentrasi partikel berbahaya, menurunkan kelembapan, dan menghilangkan bau menyengat yang tertahan di dalam ruangan.

Proses ini bekerja dalam beberapa tahap:

  1. Motor kipas berputar dan menciptakan aliran udara
  2. Udara kotor di tarik ke dalam unit exhaust fan
  3. Udara di alirkan ke luar ruangan melalui saluran ventilasi atau ducting
  4. Udara bersih dari luar secara alami masuk menggantikan yang di keluarkan

Dengan penggunaan rutin, exhaust fan menciptakan sistem sirkulasi yang konstan dan membantu menjaga udara tetap bersih.

Manfaat Exhaust Fan di Bengkel dan Garasi

Berikut adalah sejumlah manfaat utama dari pemasangan exhaust fan di area bengkel atau garasi:

1. Mengeluarkan Asap Kendaraan

Saat kendaraan di nyalakan di dalam ruangan, gas buang seperti karbon monoksida dan nitrogen oksida bisa cepat memenuhi ruangan. Exhaust fan membantu mengurangi risiko keracunan dengan membuang asap tersebut secara efisien.

2. Menghilangkan Bau Bahan Kimia

Bengkel sering kali menggunakan cairan pembersih, bensin, solar, dan pelumas yang mengeluarkan bau tajam. Tanpa sistem ventilasi yang memadai, aroma ini bisa menetap dan menimbulkan rasa tidak nyaman. Exhaust fan mempercepat proses pengeluaran udara bau dan menggantinya dengan udara segar.

3. Menjaga Kenyamanan Pekerja

Pekerja di bengkel atau teknisi di garasi membutuhkan lingkungan kerja yang aman dan tidak terlalu panas atau pengap. Aliran udara yang lancar membantu meningkatkan kenyamanan, produktivitas, dan keselamatan kerja.

4. Mencegah Kerusakan Barang

Kelembapan dan akumulasi uap dapat menyebabkan korosi pada peralatan logam, memperpendek umur pakai barang, dan bahkan merusak cat kendaraan. Ventilasi yang baik menjaga stabilitas suhu dan kelembapan.

Rekomendasi Exhaust Fan untuk Bengkel dan Garasi

Tidak semua exhaust fan cocok untuk lingkungan bengkel. Berikut beberapa kriteria yang harus di perhatikan:

  • Daya hisap tinggi, minimal 400 CFM (cubic feet per minute) atau lebih, tergantung ukuran ruangan
  • Material tahan panas dan korosi, seperti logam berkualitas tinggi
  • Desain mudah di bersihkan, karena lingkungan bengkel cenderung menghasilkan banyak debu dan minyak
  • Bisa di pasang di dinding atau plafon, tergantung layout ruang
  • Opsional: tambahan filter untuk menyaring partikel mikro sebelum udara di buang

Untuk garasi rumah, model dengan kapasitas sedang mungkin sudah cukup. Namun, untuk bengkel servis besar atau ruangan dengan mesin berat, exhaust fan industri menjadi pilihan utama.

distributor exhaust fan

Baca Juga Artikel Lainnya : Kipas Industri di Studio Foto Supaya Model Tetap Segar & Lighting Nggak Berembun

Solusi Ventilasi yang Tepat untuk Ruang Produktif Anda

Investasi pada exhaust fan bukan hanya soal kenyamanan, tetapi juga menyangkut keselamatan dan efisiensi jangka panjang. Ruangan yang bersih dari asap dan bau tidak hanya menyehatkan, tetapi juga membuat lingkungan kerja lebih profesional dan menyenangkan.

Kami menyediakan berbagai pilihan exhaust fan berkualitas untuk kebutuhan rumah, bengkel, dan fasilitas industri. Mulai dari model standar hingga heavy-duty dengan instalasi yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan ruang Anda.

Silakan hubungi kami melalui WhatsApp di 08179387577 untuk konsultasi langsung.

Atau kunjungi Official Store kami di SHOPEE dan TOKOPEDIA

Jadikan bengkel atau garasi Anda lebih sehat, lebih aman, dan lebih nyaman dengan sistem ventilasi yang tepat bersama produk terbaik dari kami.

Posted on Leave a comment

Exhaust Fan untuk Aplikasi Komersial Restoran, Pabrik, dan Gudang

Dalam dunia bisnis, terutama sektor komersial seperti restoran, pabrik, dan gudang, kenyamanan dan keamanan lingkungan kerja adalah aspek yang tidak bisa di abaikan. Salah satu komponen penting yang sering luput dari perhatian, namun memiliki dampak besar terhadap produktivitas dan kesehatan lingkungan kerja, adalah sistem sirkulasi udara—dan di sinilah peran exhaust fan menjadi sangat vital.

Exhaust fan bukan hanya di gunakan di rumah tinggal, tetapi juga memiliki fungsi krusial dalam skala besar untuk berbagai aplikasi komersial. Mulai dari membuang asap dapur restoran, menurunkan suhu di area produksi pabrik, hingga mengurangi debu dan uap bahan kimia di gudang—semua bisa di atasi dengan sistem exhaust fan yang tepat.

Baca Juga Artikel Lainnya : Prinsip Kerja Exhaust Fan Bagaimana Alat Ini Mengeluarkan Udara Kotor

Mengapa Exhaust Fan Penting untuk Sektor Komersial?

Berbeda dengan ruangan rumah, ruang komersial memiliki tantangan tersendiri dalam hal kualitas udara. Volume aktivitas tinggi, proses produksi, atau kegiatan operasional yang melibatkan panas, bau, dan bahan kimia menjadikan sirkulasi udara tidak bisa di serahkan hanya pada ventilasi alami.

Beberapa masalah umum di ruang komersial tanpa exhaust fan:

  • Penumpukan panas dari mesin atau kompor
  • Udara pengap dan minim oksigen
  • Risiko kontaminasi produk karena uap atau partikel
  • Lingkungan kerja tidak nyaman bagi staf
  • Potensi bahaya kesehatan jangka panjang

Exhaust fan hadir sebagai solusi mekanis yang dapat mengatur aliran udara secara aktif dan konsisten. Selain menjaga kenyamanan, alat ini juga membantu memenuhi standar keselamatan kerja dan sanitasi yang di tetapkan oleh regulasi industri.

Aplikasi Exhaust Fan di Restoran

Dapur restoran adalah area dengan produksi panas dan uap tinggi yang berasal dari aktivitas memasak. Tanpa exhaust fan yang memadai, asap masakan dan minyak bisa menyebar ke seluruh area, meninggalkan bau tidak sedap dan bahkan membahayakan kesehatan karyawan.

Fungsi exhaust fan di restoran:

  • Menyedot asap, uap minyak, dan bau masakan secara efisien
  • Menurunkan suhu ruang dapur agar tetap nyaman bagi koki dan staf
  • Mengurangi risiko kebakaran akibat akumulasi lemak di udara
  • Membantu menjaga peralatan tetap awet dan bersih

Solusi terbaik adalah memasang exhaust hood dengan blower berkekuatan besar yang langsung terhubung ke cerobong keluar ruangan.

Aplikasi Exhaust Fan di Pabrik

Di lingkungan pabrik, suhu tinggi dan polutan udara bisa berasal dari mesin produksi, pengelasan, hingga bahan kimia. Exhaust fan industri di butuhkan untuk mengontrol suhu dan membuang zat berbahaya agar tidak terhirup oleh pekerja.

Manfaat exhaust fan untuk pabrik:

  • Menjaga suhu ruangan tetap stabil meski produksi intensif
  • Membuang partikel debu dan asap yang di hasilkan dari mesin
  • Mengontrol kelembapan agar tidak merusak produk atau bahan baku
  • Memenuhi standar keselamatan dan kesehatan kerja (K3)

Jenis fan yang di gunakan biasanya berdaya besar, tahan panas, dan dapat di operasikan nonstop, dengan sistem ducting untuk mengalirkan udara secara efisien ke luar bangunan.

Aplikasi Exhaust Fan di Gudang

Gudang kerap kali menjadi ruangan tertutup dengan ventilasi minim. Padahal, aktivitas penyimpanan barang—terutama bahan kimia, plastik, atau hasil pertanian—bisa menghasilkan gas atau uap berbahaya jika tidak di kelola.

Peran exhaust fan di gudang meliputi:

  • Mengurangi suhu tinggi akibat sinar matahari dan kurangnya ventilasi
  • Membuang gas dan uap yang berbahaya dari produk atau alat berat
  • Menjaga sirkulasi udara agar barang tidak cepat rusak karena lembap
  • Mencegah risiko ledakan akibat akumulasi gas dalam ruang tertutup

Pemasangan exhaust fan di bagian atas gudang membantu mengangkat udara panas ke luar dan mendorong sirkulasi alami dari bawah.

Rekomendasi Penggunaan

Untuk memastikan efektivitas maksimal, perhatikan beberapa hal saat memilih exhaust fan untuk aplikasi komersial:

  • Pilih kapasitas sesuai luas ruangan dan intensitas kegiatan di dalamnya
  • Gunakan bahan tahan panas dan korosi, terutama untuk dapur dan pabrik
  • Pastikan perawatan mudah, seperti pembersihan baling-baling dan penggantian filter
  • Integrasikan dengan sistem ventilasi lain seperti ducting, louver, atau air purifier jika di butuhkan
distributor exhaust fan

Baca Juga Artikel Lainnya : Dust Collector, Senjata Utama Pabrik Kimia Lawan Limbah Mikroskopis

Solusi Ventilasi Profesional untuk Bisnis Anda

Exhaust fan bukan sekadar pelengkap, melainkan bagian penting dari sistem operasional yang menentukan kualitas lingkungan kerja dan daya tahan fasilitas Anda. Baik Anda mengelola restoran kecil, pabrik skala besar, atau gudang distribusi, pemilihan dan pemasangan exhaust fan yang tepat akan memberikan dampak nyata.

Kami menyediakan berbagai jenis exhaust fan komersial dan industri, termasuk blower heavy-duty, axial fan, hingga sistem ventilasi lengkap untuk dapur profesional dan ruang produksi.

Silakan hubungi kami melalui WhatsApp di 08179387577 untuk konsultasi pemilihan produk dan pemasangan.

Anda juga bisa membeli langsung di Official Store kami di SHOPEE dan TOKOPEDIA

Tingkatkan kenyamanan dan keselamatan ruang komersial Anda dengan sistem exhaust fan yang andal dan efisien. Kami siap membantu Anda menemukan solusi terbaik.

Posted on Leave a comment

Prinsip Kerja Exhaust Fan Bagaimana Alat Ini Mengeluarkan Udara Kotor

Di tengah meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya kualitas udara dalam ruangan, exhaust fan menjadi salah satu solusi ventilasi mekanis yang paling banyak di gunakan. Tak hanya di dapur dan kamar mandi, alat ini kini juga di aplikasikan di ruang kerja, kamar tidur, hingga area industri. Tapi bagaimana sebenarnya prinsip kerja exhaust fan dalam mengeluarkan udara kotor dari ruangan?

Untuk memahami peran vital exhaust fan, kita perlu meninjau cara kerjanya secara teknis dan manfaatnya dalam menjaga kebersihan serta kenyamanan udara. Artikel ini akan mengupas tuntas bagaimana alat sederhana ini bisa memberikan dampak besar bagi kesehatan dan kualitas hidup penghuni ruangan.

Baca Juga Artikel lainnya : Sirkulasi Udara di Iklim Tropis seperti Indonesia Tantangan dan Solusinya

Apa Itu Exhaust Fan?

Exhaust fan adalah alat ventilasi mekanis yang bertugas mengeluarkan udara dari dalam ruangan ke luar. Udara yang di buang umumnya mengandung panas, kelembapan tinggi, bau tak sedap, atau partikel yang dapat merugikan kesehatan. Biasanya di gunakan di tempat-tempat tertutup seperti dapur, kamar mandi, gudang, dan ruang produksi yang minim ventilasi alami.

Namun, fungsinya kini telah berkembang luas—mulai dari kamar tidur hingga ruang server, bahkan dalam sistem ventilasi industri skala besar. Exhaust fan menjadi bagian dari solusi modern untuk menjaga kenyamanan dan kualitas udara.

Alat ini sering di gunakan pada ruangan tertutup yang minim sirkulasi alami, seperti:

  • Dapur
  • Kamar mandi
  • Gudang
  • Ruang produksi pabrik
  • Ruang server atau laboratorium

Prinsip Kerja Exhaust Fan

Prinsip kerja exhaust fan sangat sederhana namun efektif. Berikut tahapannya:

1. Motor Penggerak Memutar Baling-Baling

Saat alat di nyalakan, motor listrik akan memutar baling-baling atau kipas yang terpasang di dalam unit. Putaran ini menciptakan area tekanan rendah di sisi belakang baling-baling dan tekanan tinggi di sisi depan.

2. Udara Di tarik dari Dalam Ruangan

Karena perbedaan tekanan tersebut, udara kotor, panas, atau lembap dari dalam ruangan akan tertarik ke dalam unit exhaust fan. Proses ini berlangsung terus-menerus selama alat menyala.

3. Udara Di buang ke Luar

Udara yang telah di tarik kemudian di dorong keluar melalui lubang ventilasi atau pipa ducting yang terhubung ke area terbuka. Dengan begitu, sisa udara kotor seperti uap minyak, bau, karbon dioksida, atau partikel mikro lainnya tidak tertahan di dalam ruangan.

Beberapa model di lengkapi dengan sistem filter atau flap penutup otomatis yang mencegah udara luar masuk kembali ke dalam saat fan tidak beroperasi.

Manfaat Exhaust Fan bagi Kualitas Udara

Menggunakan exhaust fan bukan hanya soal kenyamanan, tetapi juga menyangkut kesehatan dan efisiensi ruang. Berikut manfaat utamanya:

a. Mengurangi Kelembapan

Kelembapan tinggi adalah musuh utama rumah tropis. Exhaust fan membantu mengurangi uap air di kamar mandi dan dapur, sehingga mencegah tumbuhnya jamur dan lumut.

b. Menghilangkan Bau Tak Sedap

Bau makanan, asap rokok, atau uap bahan kimia bisa menetap lama tanpa sirkulasi udara yang memadai. Exhaust fan bekerja cepat dalam menarik dan membuang bau tersebut keluar ruangan.

c. Menjaga Keseimbangan Udara

Sirkulasi udara yang baik akan menjaga kadar oksigen tetap optimal dan menurunkan akumulasi karbon dioksida di ruang tertutup, sehingga penghuni tidak merasa sesak atau mengantuk.

d. Menambah Umur Pakai Peralatan

Ruangan lembap bisa mempercepat kerusakan peralatan elektronik dan material interior seperti kayu atau gypsum. Dengan mengendalikan kelembapan dan suhu, exhaust fan ikut menjaga daya tahan furnitur dan perlengkapan rumah tangga.

Jenis-Jenis Exhaust Fan

Memilih exhaust fan yang tepat tergantung pada kebutuhan dan karakteristik ruangan. Beberapa jenis yang umum di gunakan:

  • Ceiling Exhaust Fan: Di pasang di plafon, ideal untuk kamar mandi dan dapur kecil.
  • Wall Exhaust Fan: Di pasang di dinding, cocok untuk ruangan dengan akses langsung ke luar.
  • Inline Exhaust Fan: Terletak di dalam saluran ducting, di gunakan untuk sistem ventilasi terpusat.
  • Industrial Exhaust Fan: Berdaya besar, di gunakan di pabrik atau gudang untuk membuang udara panas dan debu.

Tips Penggunaan Exhaust Fan yang Efektif

Agar fungsinya maksimal, perhatikan beberapa hal berikut:

  • Pasang di lokasi yang strategis, seperti di dekat sumber uap atau panas.
  • Gunakan timer atau sensor kelembapan, agar alat menyala otomatis saat dibutuhkan.
  • Bersihkan filter dan baling-baling secara berkala untuk menjaga efisiensi.
  • Pilih kapasitas sesuai ukuran ruangan—terlalu kecil tidak efektif, terlalu besar boros energi.
distributor exhaust fan

Baca Juga Artikel Lainnya : Kenapa Pabrik Kayu Modern Wajib Punya Centrifugal Blower? Ini Jawabannya!

Solusi Cerdas untuk Udara Bersih di Rumah Anda

Exhaust fan adalah alat kecil dengan manfaat besar. Dengan prinsip kerja yang efisien dan perawatan yang mudah, alat ini menjadi solusi cerdas bagi siapa pun yang ingin menjaga kualitas udara di dalam ruangan tetap bersih, segar, dan sehat—terutama di lingkungan tropis seperti Indonesia.

Jika Anda sedang mencari exhaust fan rumah tangga, blower industri, atau sistem ventilasi ruangan tertutup, kami siap membantu dengan produk berkualitas dan konsultasi pemasangan terbaik.

Silakan hubungi kami melalui WhatsApp di 08179387577

Kunjungi juga Official Store kami di SHOPEE dan TOKOPEDIA untuk melihat berbagai pilihan produk yang sesuai dengan kebutuhan rumah atau usaha Anda.

Jangan biarkan udara kotor tinggal terlalu lama di rumah Anda. Pasang exhaust fan dan rasakan perbedaannya.

Posted on Leave a comment

Apa Bedanya Toilet dan Kamar Mandi?

Ketika berbicara tentang ruang-ruang di rumah, istilah “toilet” dan “kamar mandi” sering digunakan secara bergantian. Namun, apakah Anda tahu bahwa keduanya memiliki perbedaan signifikan, baik dari fungsi maupun desainnya? Selain memahami perbedaannya, kita juga akan membahas mengapa exhaust fan menjadi perangkat penting yang wajib ada di kedua tempat ini.

Baca Juga Artikel Lainnya : Berapa Banyak Kipas Angin yang Dibutuhkan untuk Mendinginkan Ruang Rapat Anda?

Apa Perbedaan antara Toilet dan Kamar Mandi?

  1. Fungsi Utama
    • Toilet: Merupakan ruang yang digunakan khusus untuk buang air kecil atau besar. Fasilitas utamanya adalah kloset, baik kloset duduk maupun jongkok, dan wastafel untuk mencuci tangan.
    • Kamar Mandi: Selain menyediakan fasilitas toilet, kamar mandi di rancang untuk aktivitas membersihkan tubuh, seperti mandi, mencuci muka, atau bahkan berendam. Oleh karena itu, kamar mandi biasanya dilengkapi dengan shower, bathtub, atau ember.
  2. Ukuran dan Desain
    • Toilet umumnya memiliki ukuran yang lebih kecil, karena hanya membutuhkan ruang untuk kloset dan wastafel.
    • Kamar mandi cenderung lebih luas, karena harus mengakomodasi perlengkapan mandi yang lebih besar dan memberikan ruang gerak yang nyaman.
  3. Kebutuhan Kebersihan dan Sirkulasi Udara
    • Toilet sering kali lebih rentan terhadap bau tak sedap karena penggunaannya yang spesifik.
    • Kamar mandi, selain menghasilkan uap air dari aktivitas mandi, juga sering menjadi tempat penumpukan kelembapan, yang berisiko menyebabkan jamur dan bau pengap.

Mengapa Toilet dan Kamar Mandi Butuh Memasang Exhaust Fan?

Apakah Anda pernah merasa toilet atau kamar mandi terasa pengap atau berbau tak sedap meski sudah sering dibersihkan? Masalah ini dapat diatasi dengan pemasangan exhaust fan. Berikut alasannya:

  1. Menghilangkan Bau Tak Sedap
    Toilet sering menjadi sumber bau yang mengganggu. Exhaust fan membantu menarik udara kotor keluar dan menggantinya dengan udara segar, menciptakan lingkungan yang lebih nyaman.
  2. Mengontrol Kelembapan
    Kamar mandi adalah tempat yang sering terpapar air dan uap. Jika kelembapan tidak dikontrol, jamur dan lumut dapat berkembang biak di dinding dan langit-langit. Exhaust fan membantu menjaga kelembapan tetap stabil.
  3. Meningkatkan Kesehatan Pengguna
    Udara yang tidak bersirkulasi dengan baik dapat mengandung partikel berbahaya, seperti bakteri atau zat kimia dari pembersih toilet. Dengan exhaust fan, udara di toilet dan kamar mandi menjadi lebih sehat untuk dihirup.
  4. Mencegah Kerusakan Material
    Kelembapan yang tinggi dapat merusak cat dinding, plafon, dan perlengkapan lainnya di kamar mandi. Exhaust fan membantu mengurangi risiko kerusakan ini dengan menjaga sirkulasi udara.

Bagaimana Memilih Exhaust Fan yang Tepat?

Untuk mendapatkan manfaat maksimal, sudahkah Anda memilih exhaust fan yang sesuai dengan kebutuhan ruangan Anda? Berikut beberapa tips:

  • Sesuaikan dengan Ukuran Ruangan
    Pilih exhaust fan dengan kapasitas sesuai luas toilet atau kamar mandi Anda. Untuk ruang kecil, kipas dengan daya rendah sudah cukup, sementara ruang besar memerlukan kipas dengan daya lebih kuat.
  • Pilih Tipe yang Sesuai
    Ada dua tipe utama exhaust fan: ceiling-mounted (terpasang di plafon) dan wall-mounted (terpasang di dinding). Tentukan tipe berdasarkan tata letak ruangan Anda.
  • Pertimbangkan Tingkat Kebisingan
    Pilih exhaust fan dengan suara rendah agar tidak mengganggu kenyamanan.
distributor exhaust fan

Baca Juga Artikel Lainnya : Debu pada Sofa: Apakah Exhaust Fan Bisa Menjadi Solusi Utama?

Penutupan

Meski sering dianggap serupa, toilet dan kamar mandi memiliki perbedaan yang signifikan dari segi fungsi dan kebutuhan desain. Sudahkah Anda memahami perbedaan ini? Selain itu, pemasangan exhaust fan di kedua ruangan ini sangat penting untuk menjaga kenyamanan, kebersihan, dan kesehatan lingkungan Anda.

Toilet tanpa exhaust fan akan lebih rentan terhadap bau tak sedap, sedangkan kamar mandi tanpa ventilasi yang baik berisiko menjadi sarang kelembapan dan jamur. Jadi, jangan abaikan peran exhaust fan dalam menciptakan rumah yang lebih sehat dan nyaman. Apakah Anda sudah memasangnya di rumah? Jika belum, mungkin sekarang adalah waktu yang tepat untuk mempertimbangkannya!

Semoga artikel ini bermanfaat, dan jika Anda membutuhkan berbagai macam ventilasi untuk kebutuhan gedung Anda kami siap menyediakan. Silahkan hubungi kami di 081232339308 untuk mendapatkan penawaran menarik. Atau bisa langsung mengunjungi Official Store Kami di SHOPEE dan di TOKOPEDIA.

Selain itu, kami juga menyediakan banyak produk blower dan fan lainnya. Silahkan cek DISINIDISINI, atau DISINI.

Posted on Leave a comment

Apakah Exhaust Fan Boros Listrik?

Exhaust fan adalah salah satu perangkat yang umum di gunakan di rumah, kantor, industri, hingga ruang publik untuk mengatur sirkulasi udara. Fungsinya yang penting dalam menjaga kualitas udara dan kelembapan membuat exhaust fan banyak di andalkan, terutama di ruangan yang cenderung lembap seperti kamar mandi, dapur, atau gudang. Namun, pertanyaan yang sering muncul adalah, apakah exhaust fan boros listrik? Mari kita bahas lebih dalam mengenai konsumsi listrik exhaust fan dan bagaimana kita bisa mengoptimalkannya.

Baca Juga Artikel Lainnya : 5 DIY Menggunakan Blower Mini atau Blower Keong

Konsumsi Daya Exhaust Fan

Pada dasarnya, exhaust fan di rancang untuk bekerja secara efisien. Konsumsi listriknya relatif rendah di bandingkan dengan perangkat elektronik lain di rumah. Exhaust fan standar biasanya memiliki daya antara 15 hingga 100 watt, tergantung pada ukuran dan modelnya. Bandingkan ini dengan peralatan seperti AC atau kulkas, yang bisa memakan daya hingga ratusan atau bahkan ribuan watt.

Untuk memberikan gambaran lebih jelas, exhaust fan dengan daya 50 watt yang di gunakan selama 8 jam sehari hanya akan menggunakan sekitar 0,4 kWh (kilowatt hour) per hari. Dalam skala bulanan, penggunaan listrik exhaust fan ini relatif kecil jika di bandingkan dengan perangkat rumah tangga lainnya.

Faktor yang Mempengaruhi Konsumsi Listrik Exhaust Fan

Meskipun secara umum exhaust fan tidak boros listrik, ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi konsumsi daya dan efisiensinya. Jika Anda merasa penggunaan listrik dari exhaust fan cukup tinggi, ada beberapa hal yang mungkin menjadi penyebabnya.

  1. Ukuran dan Kapasitas Exhaust Fan
    Exhaust fan yang lebih besar dan memiliki kapasitas angin lebih tinggi tentu akan membutuhkan daya listrik yang lebih besar. Jika Anda menggunakan exhaust fan berkapasitas besar di ruangan kecil, ini mungkin tidak efisien dan mengakibatkan penggunaan listrik yang berlebihan. Pilihlah exhaust fan yang sesuai dengan ukuran ruangan untuk menghemat listrik.
  2. Kondisi dan Perawatan Alat
    Kotoran, debu, atau benda asing yang menumpuk di bilah kipas atau motor dapat mempengaruhi performa exhaust fan. Exhaust fan yang tidak terawat dengan baik akan bekerja lebih keras untuk menghisap atau mengeluarkan udara, sehingga memakan lebih banyak listrik. Pastikan untuk membersihkan exhaust fan secara berkala agar tetap berjalan optimal.
  3. Lama Penggunaan
    Durasi penggunaan exhaust fan juga menjadi faktor penting. Menggunakan exhaust fan secara terus-menerus tanpa henti tentu akan meningkatkan tagihan listrik. Idealnya, exhaust fan hanya di gunakan saat di perlukan, seperti ketika kamar mandi atau dapur dalam kondisi lembap.
  4. Teknologi dan Efisiensi Energi
    Saat ini, banyak produsen yang telah mengembangkan exhaust fan dengan teknologi hemat energi. Exhaust fan modern sering di lengkapi dengan motor listrik yang lebih efisien, sehingga mampu memberikan performa optimal dengan konsumsi listrik yang lebih rendah. Jika Anda menggunakan model yang lebih lama, mungkin pertimbangan untuk menggantinya dengan model yang lebih efisien bisa menjadi solusi.

Cara Mengoptimalkan Penggunaan Listrik Exhaust Fan

Ada beberapa langkah sederhana yang bisa di lakukan untuk memastikan exhaust fan Anda tidak boros listrik:

  1. Pilih Ukuran yang Sesuai Pilih exhaust fan yang sesuai dengan ukuran ruangan dan kebutuhan ventilasi.
    Tidak perlu menggunakan model berdaya tinggi untuk ruangan kecil seperti kamar mandi atau dapur kecil. Pastikan spesifikasi exhaust fan sesuai dengan kondisi ruangan agar penggunaannya lebih efisien.
  2. Pasang Timer atau Saklar Otomatis
    Anda bisa memasang timer atau saklar otomatis pada exhaust fan. Dengan cara ini, exhaust fan hanya akan menyala pada waktu-waktu tertentu, seperti saat kelembapan di ruangan meningkat, dan mati secara otomatis ketika tidak lagi di perlukan. Ini akan membantu mengurangi konsumsi listrik yang tidak perlu.
  3. Rutin Membersihkan dan Merawat Exhaust Fan Debu yang menumpuk pada bilah kipas dan filter dapat menghambat kerja exhaust fan.
    Akibatnya, motor harus bekerja lebih keras dan menggunakan lebih banyak listrik. Dengan rutin membersihkan exhaust fan, Anda bisa menjaga kinerjanya tetap optimal sekaligus menghemat energi.
  4. Gunakan Model dengan Teknologi Hemat Energi
    Jika memungkinkan, pilih exhaust fan dengan fitur efisiensi energi. Beberapa model modern sudah di lengkapi dengan sensor kelembapan, motor brushless, atau teknologi penghemat listrik lainnya. Teknologi ini dapat secara otomatis menyesuaikan kecepatan kipas berdasarkan kondisi udara, sehingga meminimalkan konsumsi listrik.

Apakah Exhaust Fan Lebih Boros Dibandingkan Perangkat Lain?

Di bandingkan dengan perangkat seperti AC, pemanas ruangan, atau kulkas, exhaust fan memang lebih hemat dalam hal konsumsi listrik. Namun, seperti halnya perangkat elektronik lainnya, penggunaan yang tidak efisien atau terus-menerus tanpa pengaturan yang tepat dapat membuat tagihan listrik Anda naik.

Jika Anda khawatir tentang penggunaan listrik, pertimbangkan untuk membandingkan exhaust fan dengan solusi lain seperti dehumidifier, tergantung pada kebutuhan ventilasi dan kelembapan di ruangan Anda.

distributor exhaust fan

Baca Juga Artikel Lainnya : Kipas Angin Besi vs Kipas Angin Plastik: Mana yang Lebih Baik untuk Anda?

Penutupan

Secara keseluruhan, exhaust fan tidak termasuk perangkat yang boros listrik. Dengan konsumsi daya yang relatif rendah dan berbagai model hemat energi yang tersedia di pasaran, exhaust fan bisa menjadi solusi yang efisien untuk menjaga kualitas udara di rumah, dapur, atau ruang kerja Anda. Namun, efisiensi ini sangat bergantung pada cara Anda menggunakannya. Dengan memilih model yang sesuai, menggunakan timer, serta melakukan perawatan berkala, Anda bisa memastikan exhaust fan Anda bekerja optimal tanpa memboroskan listrik.

Semoga artikel ini bermanfaat, dan jika Anda membutuhkan berbagai macam ventilasi untuk kebutuhan gedung Anda kami siap menyediakan. Silahkan hubungi kami di 081232339308 untuk mendapatkan penawaran menarik. Atau bisa langsung mengunjungi Official Store Kami di SHOPEE dan di TOKOPEDIA.

Selain itu, kami juga menyediakan banyak produk blower dan fan lainnya. Silahkan cek DISINIDISINI, atau DISINI.