Posted on Leave a comment

Perbedaan Cara Membersihkan Exhaust Fan Ceiling dan Wall Mounted

Exhaust fan adalah alat penting dalam sistem ventilasi rumah maupun tempat usaha. Fungsinya membantu mengeluarkan udara kotor, bau, dan kelembapan yang menumpuk di dalam ruangan. Namun, agar exhaust fan dapat bekerja maksimal, perawatan berkala—terutama pembersihan—menjadi hal yang wajib di lakukan.

Exhaust fan yang jarang di bersihkan akan di penuhi oleh debu, minyak, dan kotoran yang menumpuk di baling-baling, motor, dan filter, sehingga kinerja alat menurun dan konsumsi listrik meningkat. Cara membersihkan exhaust fan juga harus di sesuaikan dengan jenisnya, karena exhaust fan ceiling (plafon) dan wall mounted (dinding) memiliki perbedaan desain dan posisi pemasangan.

Dalam artikel ini, kami akan membahas secara detail perbedaan cara membersihkan kedua jenis exhaust fan tersebut agar Anda dapat merawatnya dengan tepat dan aman.

Baca Juga Artikel Lainnya : Exhaust Fan untuk Aplikasi Komersial Restoran, Pabrik, dan Gudang

Apa Itu Exhaust Fan Ceiling dan Wall Mounted?

  • Exhaust Fan Ceiling
    Adalah exhaust fan yang di pasang di plafon, biasanya terhubung dengan saluran pembuangan (ducting) ke atap atau luar bangunan. Jenis ini sering di gunakan di kamar mandi, dapur, atau ruang tertutup tanpa ventilasi alami.
  • Exhaust Fan Wall Mounted
    Adalah exhaust fan yang di pasang di dinding dan umumnya langsung mengalirkan udara keluar melalui sisi dinding. Jenis ini banyak di gunakan di dapur rumah, gudang, bengkel, dan area komersial.

Kedua tipe ini memiliki perbedaan dari sisi desain, posisi, dan tingkat aksesibilitas saat di bersihkan.

Perbedaan Cara Membersihkan Exhaust Fan Ceiling dan Wall Mounted

1. Akses Lokasi

  • Ceiling:
    Exhaust fan plafon biasanya terletak di atas kepala dan terpasang cukup rapat di dalam plafon. Untuk membersihkannya, Anda perlu tangga yang stabil dan mungkin harus membuka sebagian plafon untuk menjangkau bagian motor.
  • Wall Mounted:
    Posisi fan di dinding umumnya lebih mudah di jangkau. Cukup menggunakan bangku kecil atau bahkan dapat di bersihkan sambil berdiri jika di pasang di ketinggian sedang.

Kesimpulan: Wall mounted lebih mudah di akses, ceiling membutuhkan persiapan alat tambahan seperti tangga.

2. Proses Pembongkaran

  • Ceiling:
    Biasanya terpasang dengan baut atau sistem klip yang harus di lepas terlebih dahulu. Anda mungkin juga harus membuka penutup ducting untuk membersihkan saluran udara yang terhubung.
  • Wall Mounted:
    Lebih sederhana karena umumnya hanya terdiri dari baling-baling dan penutup depan. Cukup melepas baut atau klip penahan tanpa membongkar banyak bagian.

Kesimpulan: Wall mounted lebih mudah di bongkar, ceiling memerlukan lebih banyak langkah dan ketelitian.

3. Bagian yang Dibersihkan

  • Ceiling:
    Bagian yang wajib di bersihkan meliputi:
    • Penutup kipas
    • Baling-baling
    • Ducting atau saluran udara
    • Filter udara jika tersedia
  • Wall Mounted:
    Fokus pada:
    • Baling-baling
    • Penutup depan
    • Dinding sekitar fan

Kesimpulan: Ceiling biasanya memerlukan pembersihan ducting tambahan, wall mounted lebih fokus pada kipas dan sekitarnya.

4. Tingkat Kesulitan

  • Ceiling:
    Cenderung lebih sulit karena posisi di atas kepala dan terkadang membutuhkan dua orang (satu memegang tangga, satu membersihkan).
  • Wall Mounted:
    Lebih mudah di lakukan sendiri, terutama untuk pembersihan ringan.

Kesimpulan: Ceiling memerlukan waktu dan tenaga lebih di bandingkan wall mounted.

Langkah Umum Membersihkan Exhaust Fan Ceiling dan Wall Mounted

a. Matikan Daya Listrik

Selalu cabut sambungan listrik sebelum mulai membersihkan exhaust fan untuk mencegah risiko korsleting atau cedera.

b. Lepas Penutup dan Baling-Baling

Gunakan obeng jika perlu, dan lepaskan komponen dengan hati-hati agar tidak merusak klip atau baut.

c. Bersihkan dengan Lap Basah dan Sabun

Gunakan kain lembut yang sudah di basahi sabun cair untuk membersihkan baling-baling, penutup, dan saluran udara. Untuk kotoran membandel, gunakan sikat kecil.

d. Keringkan dengan Lap Kering

Pastikan semua bagian yang di bersihkan sudah benar-benar kering sebelum di rakit kembali.

e. Pasang Ulang dan Lakukan Uji Coba

Setelah di rakit ulang, hidupkan exhaust fan dan pastikan suara kembali normal dan putaran kipas lancar.

Tips Tambahan

  • Lakukan pembersihan exhaust fan minimal setiap 2–3 bulan sekali, atau lebih sering jika digunakan di dapur.
  • Gunakan masker dan sarung tangan saat membersihkan untuk menghindari debu dan minyak menempel di tangan.
  • Jika exhaust fan ceiling sulit dijangkau, pertimbangkan untuk menggunakan jasa teknisi agar pembersihan lebih maksimal dan aman.
distributor exhaust fan

Baca Juga Artikel Lainnya : Exhaust Fan di Ruang Cuci, Perlukah?

Solusi Perawatan dan Produk Exhaust Fan Berkualitas

Perawatan yang tepat akan memperpanjang usia pakai exhaust fan Anda dan menjaga kualitas sirkulasi udara tetap optimal. Jika Anda membutuhkan exhaust fan plafon, wall mounted, atau spare part pendukung seperti baling-baling dan filter, kami menyediakan berbagai pilihan produk berkualitas yang sesuai untuk kebutuhan rumah, kantor, atau usaha Anda.

Silakan hubungi kami melalui WhatsApp di 08179387577 untuk konsultasi produk dan layanan.

Anda juga dapat melihat dan membeli produk kami di Official Store di SHOPEE dan TOKOPEDIA

Rawat exhaust fan Anda dengan cara yang tepat dan rasakan perbedaannya dalam kenyamanan udara di rumah atau tempat usaha Anda.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *