Posted on Leave a comment

KOMPONEN-KOMPONEN PADA SISTEM DUCTING

Saat ingin merancang system ducting, pastikan dahulu mengetahui komponen sistem ducting sebelum memasang system ducting. Komponen sistem ducting yang membantu melancarkan kineja system ducting diantaranya yaitu:

1. Air handler atau air handling unit (AHU)

Air Handling Unit atau disingkat AHU merupakan gabungan dari komponen-komponen yang digunakan sebagai pensirkulasi udara sebagai bagian dari system HVAC yang terdiri dari system pemanasan, ventilating, dan pendinginan udara.

Bentuk dari AHU biasanya berbentuk persegi yang bahannya terbuat dari metal. Persegi ini terdiri dari blower, pendingin ruangan, elemen pemanas. Penyaring udara,peredam suara, dan pengatur air pemanas.

2. Ducting

Ducting berfungsi sebagai menyalurkan udara yang terkondisi dari Air Handling Unit (AHU) menuju ruangan-ruangan yang membutuhkan perkondisian. Lalu udara dikembalikan dari ruangan-ruangan AHU untuk dikendalikan ulang.

Bentuk dan dimensi dari ducting ini biasanya berupa lingkaran, segi empat, atau oval. Bentuk-bentuk ini menyesuaikan kebutuhan dan fungsi masing-masing. Biasnaya yang paling banya digunakan ada ducting dengan bentuk persegi empat.

Dari bentuk kontruksinya, ada dua tipe ducting, yaiu adalah tipe kaku dan tipe flexible. Ducting dengan tipe flexible bisa digunakan untuk tanaman hidroponik. Sedangnya dengan tipe kaku bahannya dapat berupa baja lapis seng (BJLS) atau alumunium. Akhir-akhir ini ada bahan yang berbahan polypropylene (PVC) atau bahan plastic yang sekarang banyak dipergunakan.

Dengan saluran yang dibentuk sedemikian rupa, makan akan membuat system ducting yang:

  • Tidak akan terjadinya deformasi karena tekanan udara
  • Tidak akan terjadinya getaran dan bunyi bising pada saluran tersebut
  • Tidak akan terjadinya kebocoran udara

Apa material saluran ducting yang dibutuhkan?

  • Berbahan baja berlapis seng
  • Tabung fleksibel
  • Kain tekstil
  • Papan saluran yang berserat kaca
  • Polypropylene (PVC)

Biasanya ketebalan bahan duct yang digunakan tergantung dari jenis system duct dan ukuran terpanjang dari kedua sisinya. Contohnya, jika kecepatan kurang dari 12m/s maka bahan yang digunakan adalah baja lapis seng (BJLS).

Material BJLS sekarang making banyak dipergunakan. Agar terhindar daro adanya perbedaan temperature antara saluran udara bagian dalam dan saluran udara bagian luar, maka saluran udara sebaiknya diberi isolasi. Jenis-jenis isolasi bisa ditemukan di pasaran.

Banyak jenis isolasi yang bisa digunakan untuk membungkus ducting, biasanya bahan yang digunakan adalah jenis bahan glasswool dan Styrofoam. Bahan lapisannya bisa menggunakan alumunium foil.

Sistem ducting diwajibkan dibuat dari lembaran-lembaran BJLS yang baru dari kualitas terbaik dengan ukuran yang sepenuhnya dan dipatah-silang secara miring/diagonal ke ujung untukmsetiap segmen. Tapi untuk ducting yang diisolasi bagian dalamnya tidak diperlukan untuk melakukan pematahsilangan.

3. Diffuser

Diffuse secara umum didesain untuk system pemanasan, ventilasi, dan system pengkondisian udara. Diffuser bisa digunakan untuk system HVAC yang terdiri dari udara secara keseluruhan maupun campuran dari udara dan air (uap).

4. Grille

Grille adalah bagian dari system perkondisian udara. Grille biasanya digunakan untuk HVAC sebagai lubang kembali atau exhaust air inlet menuju ke ducting.

Baca juga artikel:

PERBEDAAN FLEXIBLE DUCT ALUMINIUM DENGAN FLEXIBLE DUCT ALUMINIUM ISOLASI

PENTINGNYA MAINTENANCE DUCTING UNDUK KONDISI KERJA YANG BAIK

Akhir Kata

Inilah beberapa komponen system ducting yang perlu diketahui. Dengan masing-masing komponen system ducting memiliki fungsinya masing-masing. Jika Anda membutuhkan system sirkulasi udara baik dalam pabrik ataupun gudang Anda, silakan hubungi kami langsung di 081232339308 untuk mendapatkan penawaran menarik dari kami.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *