
Grounding atau sistem pentanahan adalah salah satu aspek penting dalam instalasi listrik, termasuk pada perangkat seperti exhaust fan. Meski terlihat sepele, grounding berperan besar dalam menjaga keamanan pengguna dan kestabilan sistem listrik. Namun, masih banyak pemilik bangunan rumah maupun industri yang belum memahami pentingnya grounding pada exhaust fan.
Dalam artikel ini, kita akan membahas fungsi grounding, risiko jika exhaust fan tidak di lengkapi grounding, serta bagaimana menerapkan sistem grounding dengan benar—baik untuk rumah tangga maupun lingkungan industri.
Baca Juga Artikel Lainnya : Perbaikan Fan Blade yang Retak atau Patah
Apa Itu Grounding?
Grounding adalah proses menghubungkan bagian logam dari peralatan listrik ke tanah menggunakan kabel tembaga atau media penghantar lainnya. Tujuannya adalah agar jika terjadi kebocoran arus listrik, maka arus tersebut langsung mengalir ke tanah dan tidak membahayakan manusia atau merusak alat elektronik.
Dalam standar instalasi listrik, grounding sering di wajibkan, terutama untuk peralatan yang menggunakan casing logam, motor listrik, atau yang beroperasi secara terus-menerus seperti exhaust fan.
Mengapa Exhaust Fan Perlu Grounding?
Meski exhaust fan terlihat sebagai alat sederhana, yang mana hanya baling-baling yang berputar. Namun, nyatanya ia terdiri dari motor listrik, kabel, kapasitor, dan casing logam/plastik. Jika terjadi korsleting, keausan kabel, atau gangguan internal, risiko kejutan listrik atau kebakaran bisa terjadi.
Berikut alasan mengapa exhaust fan tetap membutuhkan grounding:
- Mencegah sengatan listrik
Jika terjadi kebocoran arus dan casing fan bersifat konduktif (besi/logam), grounding akan mengalirkan arus bocor tersebut langsung ke tanah sehingga tidak menyengat pengguna saat fan di sentuh. - Melindungi perangkat elektronik lainnya
Gangguan arus di salah satu titik bisa menyebar ke alat elektronik lain dalam satu sistem. Grounding membantu menjaga kestabilan arus dalam sistem listrik. - Menjaga kinerja motor fan
Motor fan yang tidak di bumikan lebih rentan terhadap gangguan tegangan dan overheating. Grounding membantu mencegah lonjakan arus atau tegangan liar. - Kewajiban dalam standar keamanan listrik
Dalam banyak standar instalasi kelistrikan, grounding adalah bagian dari kewajiban SNI atau PUIL (Persyaratan Umum Instalasi Listrik).
Kapan Grounding Wajib Di terapkan?
Tidak semua exhaust fan wajib di-grounding, tetapi sangat di sarankan jika:
- Fan di gunakan di area basah atau lembap, seperti kamar mandi, dapur restoran, ruang cuci, atau area industri makanan.
- Fan memiliki casing logam atau terhubung langsung ke struktur logam bangunan.
- Fan di gunakan di lingkungan industri yang sensitif terhadap percikan api atau lonjakan arus.
- Sistem instalasi berada di bangunan bertingkat atau area dengan arus listrik besar.
Bagaimana Cara Grounding Exhaust Fan?
Berikut langkah-langkah dasar melakukan grounding sistem untuk exhaust fan:
- Gunakan kabel grounding (tembaga)
Sambungkan kabel grounding dari titik logam casing fan ke jalur grounding rumah atau pabrik. - Hubungkan ke batang tanah (earth rod)
Untuk grounding permanen, kabel grounding sebaiknya di sambungkan ke batang penangkal petir/grounding rod yang di tanam di tanah. - Gunakan konektor standar
Gunakan ring lug, sekrup, dan pengunci sesuai standar agar koneksi grounding stabil dan tidak mudah lepas. - Uji tegangan residu
Setelah instalasi, lakukan pengujian menggunakan multimeter untuk memastikan bahwa casing tidak menyimpan arus listrik.
Jika Anda tidak yakin melakukannya sendiri, sangat di sarankan untuk memanggil teknisi listrik profesional.
Apa Risiko Jika Tidak Di grounding?
Exhaust fan tanpa grounding berpotensi:
- Menyebabkan sengatan listrik saat disentuh, terutama saat basah
- Memicu korsleting dan kebakaran jika ada kebocoran arus
- Merusak motor atau komponen elektronik akibat lonjakan arus
- Tidak memenuhi standar keselamatan bangunan dan industri
Grounding di Lingkungan Industri
Untuk industri seperti pabrik, bengkel, gudang, atau dapur komersial, exhaust fan sering dihubungkan ke sistem ventilasi besar dan saluran ducting berbahan logam. Sistem seperti ini wajib menggunakan grounding, karena risiko akumulasi arus statis dan lonjakan arus lebih tinggi.
Beberapa sistem bahkan menggunakan grounding paralel yang menghubungkan fan, blower, dan ducting ke satu titik netral pembumian untuk memastikan sistem benar-benar aman.

Baca Juga Artikel Lainnya : Dust Collector di Pabrik Susu Bubuk Serbuk Aman Kualitas Produk Terjaga
Penutupan
Grounding bukan sekadar formalitas, tapi langkah penting untuk menjaga keselamatan dan efisiensi perangkat seperti exhaust fan. Meski tampak kecil, kerusakan akibat tidak ada grounding bisa berdampak besar, mulai dari sengatan listrik, kerusakan fan, hingga kebakaran.
Jika Anda sedang merencanakan pemasangan exhaust fan baru atau ingin memastikan fan yang ada sudah aman, pastikan grounding termasuk dalam checklist instalasi Anda.
Konsultasikan Exhaust Fan dan Instalasi Aman Bersama Kami
Butuh exhaust fan berkualitas sekaligus konsultasi teknis instalasinya? Tim kami siap membantu!
📲 Hubungi via WhatsApp 08179387577 dan temukan produk dan layanan kami juga di SHOPEE dan TOKOPEDIA
Dapatkan produk exhaust fan yang tidak hanya kuat, tapi juga aman dari sisi instalasi dan grounding sistemnya. Kami hadir untuk memberikan solusi terbaik bagi kebutuhan sirkulasi udara Anda.