Posted on Leave a comment

Apa yang Terjadi Jika Memilih Fan Tanpa Melihat Spesifikasi CFM

Dalam memilih exhaust fan, banyak orang lebih fokus pada bentuk, harga, atau sekadar merk yang populer, tanpa mempertimbangkan spesifikasi teknisnya, terutama angka CFM. Padahal, CFM (Cubic Feet per Minute) adalah salah satu parameter terpenting dalam menentukan apakah fan mampu mengalirkan udara secara efektif di dalam ruangan Anda.

Lantas, apa akibatnya jika Anda memilih fan tanpa memperhatikan CFM? Artikel ini akan membahas dampak yang mungkin terjadi dan bagaimana cara memilih fan yang sesuai kapasitas ruang Anda.

Baca Juga Artikel Lainnya : Perlukah Izin di Indonesia untuk Memasang Blower Besar di Pabrik?

Apa Itu CFM?

CFM (Cubic Feet per Minute) adalah satuan yang di gunakan untuk mengukur volume udara yang bisa di pindahkan oleh fan dalam satu menit. Semakin tinggi angka CFM, semakin besar kapasitas fan dalam menghisap atau mendorong udara.

Contoh sederhananya, fan dengan CFM 300 berarti mampu memindahkan 300 kaki kubik udara setiap menit. Ini penting karena setiap ruangan memiliki kebutuhan sirkulasi udara yang berbeda tergantung ukuran, fungsi, dan tingkat aktivitas di dalamnya.

Risiko Jika Tidak Memperhatikan CFM

1. Ventilasi Tidak Efektif

Fan dengan CFM terlalu kecil tidak akan mampu menghisap udara kotor atau lembap dengan baik. Akibatnya, ruangan akan tetap terasa pengap meskipun exhaust fan sudah menyala.

Contoh: Memasang fan dengan CFM 100 di dapur berukuran 20 m² jelas tidak cukup untuk menghilangkan bau masakan dan uap minyak.

2. Kelembapan Berlebih dan Pertumbuhan Jamur

Jika udara lembap tidak tersirkulasi dengan baik, maka akan menumpuk di dinding, plafon, atau sudut ruangan. Dalam jangka panjang, hal ini bisa menyebabkan:

  • Tumbuhnya jamur
  • Kerusakan cat tembok dan plafon
  • Bau apek yang membandel

Kamar mandi adalah contoh paling umum di mana kesalahan ini sering terjadi.

3. Tagihan Listrik Boros Tanpa Efek Nyata

Fan yang terus-menerus di nyalakan tapi tidak bekerja efektif hanya akan membuang energi listrik. Tanpa memperhitungkan CFM, Anda bisa saja membeli fan yang hemat daya, tetapi tidak berdampak nyata bagi kualitas udara di ruangan.

4. Overworking pada Fan

Fan dengan CFM rendah yang di paksa bekerja di ruangan besar atau berat akan mengalami keausan lebih cepat. Motor akan bekerja lebih keras dari kapasitasnya, sehingga:

  • Mudah panas (overheat)
  • Umur fan menjadi lebih pendek
  • Lebih mudah rusak

5. Pengaruh Negatif Terhadap Kesehatan

Sirkulasi udara yang buruk akibat fan yang tidak sesuai kapasitas bisa meningkatkan risiko:

  • Iritasi pernapasan akibat debu dan polutan
  • Gejala alergi memburuk
  • Sulit tidur karena ruangan terlalu pengap
  • Kelelahan dan konsentrasi terganggu

Apalagi untuk anak-anak dan lansia, kualitas udara dalam ruangan sangat krusial.

Lalu, Berapa CFM yang Di butuhkan?

Jenis RuanganUkuran RuanganCFM Minimum yang Direkomendasikan
Kamar Mandi2–5 m²50–100 CFM
Dapur Rumah Tangga10–20 m²200–400 CFM
Ruang Laundry5–10 m²100–200 CFM
Gudang Kecil20–30 m²300–600 CFM
Ruang Kantor Tertutup10–15 m²150–300 CFM

Sebagai panduan awal, berikut estimasi CFM yang di butuhkan berdasarkan jenis ruangan:


Catatan: Untuk ruangan dengan plafon tinggi atau banyak aktivitas, CFM bisa di naikkan 20–30%.

Cara Mengetahui CFM Fan

Brand yang profesional akan mencantumkan CFM secara jelas di brosur, dus produk, atau deskripsi online. Jika tidak tertera, Anda patut waspada.

Pastikan Anda membeli dari distributor atau brand yang bisa menjelaskan kapasitas CFM secara transparan dan membantu menghitung kebutuhan ruang Anda.

Tips Memilih Fan Sesuai CFM

  1. Ukur luas ruangan dan tinggi plafon
  2. Kalkulasikan volume udara (panjang x lebar x tinggi)
  3. Tentukan berapa kali udara perlu di sirkulasi dalam 1 jam (umumnya 8–10 kali untuk dapur/kamar mandi)
  4. Gunakan rumus: Volume udara × air changes per hour ÷ 60 = CFM

Atau, cara mudahnya, konsultasikan langsung dengan teknisi atau distributor ventilasi berpengalaman.

Alat Ventilasi

Baca Juga Artikel Lainnya : Pemanfaatan Kipas Angin untuk Pertanian Dalam Ruangan (Indoor Farming)

Penutupan

Memilih fan tanpa melihat spesifikasi CFM ibarat membeli mobil tanpa tahu kapasitas mesinnya. Bisa jalan, tapi tidak optimal, dan berisiko lebih besar terhadap efisiensi, daya tahan, serta kenyamanan pengguna.

Untuk itu, selalu periksa spesifikasi CFM sebelum membeli exhaust fan atau blower. Jika ragu, jangan sungkan untuk bertanya pada ahli atau distributor yang memahami teknis produk dengan baik.

Butuh Bantuan Menentukan Fan Sesuai CFM?

Kami siap membantu Anda menghitung kebutuhan ventilasi untuk rumah, kantor, hingga pabrik. Konsultasikan kebutuhan Anda dan temukan produk exhaust fan berkualitas dengan kapasitas CFM yang tepat.

📲 Hubungi kami via WhatsApp 08179387577

🛒 Atau kunjungi Official Store kami di SHOPE dan TOKOPEDIA

Dapatkan produk ventilasi terbaik—hemat energi, tahan lama, dan performa sesuai kapasitas ruangan Anda.

Posted on Leave a comment

Cara Kerja Axial Fan Marine untuk Sirkulasi Udara Kapal

kipas industrial

Cara Kerja Axial Fan Marine untuk Sirkulasi Udara Kapal

Di lautan luas, kapal-kapal raksasa berlayar mengantarkan muatan dan manusia. Di balik kemegahannya, terdapat sistem canggih yang menjaganya tetap aman dan nyaman, salah satunya adalah axial fan marine. Kipas angin raksasa ini memainkan peran penting dalam menjaga sirkulasi udara di dalam kapal, dan memiliki cara kerja yang menarik untuk ditelusuri.

Baca juga Artikel lainnya: Axial Marine: Solusi Ventilasi yang Andal untuk Lingkungan Maritim

Axial Fan Marine: Lebih dari Sekedar Kipas Angin

Axial fan marine, atau kipas angin aksial laut, adalah jenis kipas angin yang di desain khusus untuk penggunaan di kapal. Bentuknya menyerupai silinder dengan baling-baling di bagian depan dan motor di bagian belakang. Kipas ini bekerja dengan cara menghisap udara dari luar kapal melalui baling-baling dan mengeluarkannya kembali ke luar melalui bagian belakang.

Mekanisme Cerdas di Balik Putarannya

  • Motor Listrik: Jantung dari axial fan marine adalah motor listrik yang menghasilkan putaran.
  • Baling-Baling: Putaran motor di transmisikan ke baling-baling melalui poros.
  • Sudut Baling-Baling: Baling-baling di desain dengan sudut khusus untuk memaksimalkan aliran udara.
  • Aliran Udara: Ketika baling-baling berputar, udara di hisap dari depan dan di keluarkan ke belakang.
  • Sirkulasi Udara: Aliran udara ini membantu menjaga sirkulasi udara di dalam kapal, mencegah panas berlebih, dan menyediakan udara segar bagi para awak kapal.

Manfaat Penting bagi Kapal dan Awaknya

  • Menjaga Suhu: Axial fan marine membantu menjaga suhu di dalam kapal tetap sejuk dan nyaman, terutama di ruang mesin yang panas.
  • Mencegah Kelembaban: Kipas ini membantu mencegah kelembaban berlebih di dalam kapal, yang dapat menyebabkan karat dan kerusakan pada peralatan.
  • Menyediakan Udara Segar: Axial fan marine menyediakan udara segar bagi para awak kapal, meningkatkan kesehatan dan kenyamanan mereka.
  • Meningkatkan Keamanan: Kipas ini membantu mencegah asap dan gas berbahaya terakumulasi di dalam kapal, meningkatkan keselamatan pelayaran.

Aplikasi Luas di Berbagai Kapal

Axial fan marine di gunakan di berbagai jenis kapal, seperti:

  • Kapal tanker
  • Kapal kargo
  • Kapal pesiar
  • Kapal feri
  • Kapal perang

Baca juga Artikel lainnya: Axial Fan Pulley: Mekanisme Sederhana untuk Kesejukan Maksimal

Kesimpulan

Axial fan marine adalah komponen penting dalam sistem ventilasi kapal. Kipas ini memainkan peran penting dalam menjaga suhu, kelembaban, dan kualitas udara di dalam kapal, sehingga meningkatkan kenyamanan, kesehatan, dan keamanan para awak kapal.

Semoga artikel ini bermanfaat, dan jika Anda membutuhkan Axial fan marine untuk kebutuhan gedung Anda kami siap menyediakan. Silahkan hubungi kami di 081232339308 untuk mendapatkan penawaran menarik. Atau bisa langsung mengunjungi Official Store Kami di SHOPEE dan di TOKOPEDIA.

Selain itu, kami juga menyediakan banyak produk blower dan fan lainnya. Silahkan cek DISINIDISINI, atau DISINI.