Dapur adalah salah satu area paling aktif dalam rumah atau bangunan komersial seperti restoran dan katering. Aktivitas memasak, menggoreng, merebus, dan memanggang akan menghasilkan panas, uap air, bau masakan, dan polutan seperti karbon monoksida atau partikel minyak yang melayang di udara. Jika ventilasi tidak bekerja optimal, maka dapur bisa berubah menjadi ruang pengap, lengket, bahkan berbahaya bagi kesehatan.
Kualitas sirkulasi udara di dapur bukan hanya soal kenyamanan, tetapi juga menyangkut keselamatan, efisiensi kerja, dan ketahanan peralatan. Lalu, bagaimana cara kita mengetahui apakah sirkulasi udara di dapur sudah baik atau justru bermasalah?
Berikut ini panduan lengkap yang bisa Anda terapkan untuk memeriksa kualitas aliran udara di dapur rumah maupun dapur komersial.
Baca Juga Artikel Lainnya : Sirkulasi Dapur MBG Supaya Produksi Bisa Maksimal
1. Periksa Bau yang Bertahan Lama
Salah satu indikator paling mudah dikenali adalah bau masakan yang bertahan lama di ruangan bahkan setelah Anda selesai memasak. Dapur dengan sirkulasi udara baik seharusnya mampu membuang bau dan asap ke luar ruangan dalam waktu relatif singkat. Jika bau masih terasa beberapa jam setelah aktivitas memasak, bisa jadi ventilasi Anda tidak bekerja maksimal.
2. Cek Permukaan Dinding dan Langit-langit
Dapur yang ventilasinya buruk biasanya menunjukkan tanda fisik seperti dinding lengket, langit-langit menguning, dan perabot berminyak. Ini terjadi karena uap minyak dan asap tidak keluar dengan baik dan akhirnya mengendap di permukaan. Jika Anda menemukan lapisan tipis berminyak di permukaan tersebut, itu pertanda bahwa sirkulasi udara perlu ditingkatkan.
3. Amati Tingkat Kelembapan
Kelembapan tinggi adalah musuh utama di dapur. Gunakan hygrometer digital untuk mengukur tingkat kelembapan udara. Idealnya, kelembapan ruangan berada di kisaran 40–60%. Jika angkanya terus tinggi meskipun tidak sedang memasak, kemungkinan ada masalah pada sistem sirkulasi udara atau ventilasi tidak mampu menangani volume uap yang dihasilkan.
4. Pantau Aliran Udara Masuk dan Keluar
Pastikan dapur memiliki saluran masuk dan keluar udara yang seimbang. Udara masuk bisa berasal dari jendela, pintu, atau ventilasi pasif. Udara keluar bisa didorong oleh exhaust fan atau range hood. Jika udara terasa stagnan atau tidak ada arus udara yang terasa saat Anda berada di dapur, itu indikasi bahwa sirkulasi tidak berjalan dengan baik.
5. Uji dengan Kertas atau Korek Api
Cobalah metode sederhana, nyalakan korek api atau pegang selembar tisu/kertas tipis di dekat exhaust fan saat menyala. Jika api tetap menyala tegak atau kertas tidak tertarik ke arah exhaust fan, berarti daya hisapnya lemah atau terjadi hambatan aliran. Idealnya, hisapan kuat akan langsung mengarahkan api atau kertas ke arah saluran pembuangan.
6. Lihat Kondensasi di Kaca atau Permukaan
Dapur dengan sirkulasi buruk sering menunjukkan kondensasi pada kaca jendela atau lemari, terutama saat memasak air atau makanan berkuah. Uap air yang tidak tertarik keluar akan menempel pada permukaan dingin dan menciptakan embun. Ini bukan hanya mengganggu pandangan, tapi juga menjadi potensi tumbuhnya jamur dan bakteri.
7. Dengarkan Suara Mesin Ventilasi
Exhaust fan atau cooker hood yang berfungsi baik biasanya memiliki suara putaran mesin yang stabil. Jika Anda mendengar suara aneh seperti berderit, berdengung keras, atau menurun kecepatannya, itu bisa menandakan kerusakan atau kapasitasnya menurun, sehingga tidak bisa lagi mengatur aliran udara secara optimal.
Solusi Jika Sirkulasi Udara Dapur Buruk
Setelah melakukan pengecekan dan mendapati adanya masalah, langkah selanjutnya adalah memperbaiki sistem ventilasi. Berikut beberapa solusi yang bisa diterapkan:
- Ganti exhaust fan yang sudah lemah dengan unit baru yang memiliki CFM (cubic feet per minute) sesuai ukuran dapur Anda.
- Bersihkan saluran ventilasi secara berkala dari tumpukan debu, minyak, dan kotoran lain yang menghambat aliran.
- Tambahkan lubang ventilasi pasif atau jendela bukaan tambahan jika memungkinkan.
- Untuk dapur komersial, pertimbangkan penggunaan sistem ducting dengan blower industrial agar pembuangan udara lebih efektif.
Kenapa Sirkulasi Udara Sangat Penting di Dapur?
Tanpa sistem sirkulasi yang baik, dapur menjadi tempat berkumpulnya berbagai zat berbahaya, seperti karbon monoksida dari pembakaran gas, partikel minyak, dan senyawa kimia dari bumbu dan bahan makanan. Dalam jangka panjang, ini bisa memicu gangguan pernapasan, alergi, dan masalah kesehatan serius lainnya. Selain itu, ventilasi buruk juga mempercepat kerusakan pada kitchen set, cat tembok, bahkan sistem kelistrikan.

Baca Juga Artikel Lainnya : Blower & Ducting di Instalasi Limbah Singkirkan Gas Bau Lingkungan Kerja Aman
Penutupan
Mengecek kualitas sirkulasi udara di dapur tidak memerlukan alat mahal atau keahlian khusus. Dengan mengenali tanda-tandanya dan melakukan pemeriksaan sederhana, Anda bisa mengetahui apakah sistem ventilasi dapur sudah bekerja maksimal atau perlu ditingkatkan. Jangan abaikan sirkulasi udara, karena dampaknya bukan hanya pada kenyamanan saat memasak, tapi juga pada kesehatan penghuni rumah secara keseluruhan.
Jika Anda membutuhkan solusi praktis dan produk exhaust fan terbaik untuk dapur rumah maupun dapur komersial Anda, kami siap membantu.
📲 Klik untuk konsultasi via WhatsApp 08179387577
🛒 Dapatkan produk resmi dan berkualitas di SHOPEE dan TOKOPEDIA
Jangan tunggu sampai dapur Anda berubah jadi sumber masalah. Ciptakan dapur sehat dan berventilasi baik mulai hari ini.
