Kegunaan fan dan blower adalah agar udara dapat mengatasi hambatan aliran yang disebabkan karena komponen seperti saluran dan peredam. Ada banyak jenis fan dan blower yang tersedia tergantung dari fungsinya masing-masing menyesuaikan dengan kebutuhan ruangan. Jika bisa memilih fan dan blower dengan bijak, kinerja HVAC bisa dioptimalkan. Jika sebaliknya, maka dapat menyebabkan pemborosan energi.
JENIS-JENIS FAN
Fan dibedakan berdasarkan cara membentuk aliran udaranya. Ada fan yang sentrifugal dan ada yang aksial. Lalu, bagaimana bisa memilih fan yang tepat untuk kinerja HVAC yang maksimal? Berikut jenis dan penjelasannya
Jenis kipas dengan sentrifugal yaitu:
- Radial, Jenis fan ini memiliki tekanan tinggi dengan aliran yang medium. Jenis ini cocok untuk penggunaan industri karena mentolerir debu, kelembaban dan panas. Untuk penggunaan konsumsi daya listrik meningkat scara signifikan tergantung dari aliran udaranya.
- Maju melengkung, jenis fan ini memiliki tekanan yang menengah dan alirannya tinggi. Cocok untuk system HVAC dengan tekanan rendah seperti penggunaan atap yang dikemas. Tidak cocok untuk industry keras tetapi bisa mentolerasni debu. Penggunaan daya listrik meningkat secara signifikan sesuai dengan aliran udara.
- Mundur melengkung, jenis fan ini memiliki tekanan yang tinggi dengan aliran yang tinggi. Memiliki energi yang efisien serta tidak mengalami peningkatan tekanan yang signifikan dengan aliran udara. Bisa digunakan untuk industry dengan support HVAC dan juga system rancangan paksa.
- Airfoil, jenis kipas ini memiliki tekanan yang tinggi serta aliran yang tinggi juga. Memiliki energi yang efisien dan dirancang untuk aplikasi dengan udara bersih.
Disisi lain, jenis kipas dengan aksial yaitu.
- Baling-baling, jenis ini memiliki tekananyang rendah dengan alirannya yang tinggi, tetapi efisiensinya rendah. Bisa ditempatkan untuk suhu yang sedang. Alirannya berkurang secara drastis jika tekanan statis meningkat. Umumnya digunakan untuk kipas knalpot, kondensor luar ruangan, dan juga menara pendingin
- Tabung aksial, Jenis ini memiliki tekanan yang menengah dengan aliran yang tinggi. Housing silinder dan jarak ebas kecil dengan bilah kipas agar menginkatkan aliran udara. Biasanya digunakan di system HVAC, system pembuangan dan system pengeringan.
- Aksial baling-baling, memiliki tekanan tinggi dengan aliran yang medium, tetapi efisiensinya tinggi. Bentuk fisiknya menyerupai kipas aksial tabung, mengintegrasikan baling-baling panduan di intake untuk peningkatan efisiensi. Biasanya digunakan di umum termasuk dengan system HVAC dan system pembuangan, terutama di mana diperlukan tekanan tinggi.
Banyak sekali pilihan fan, banyak juga solusi untuk hampir semua aplikasi. Tetapi dengan variasi yang banyak ini ada kemungkinan besar memilih kipas yang salah tanpa arahan yang tepat. Disarankan untuk menghindari keputusan “aturan praktis” agar menghindari keputusan pemilihan fan yang salah.
Baca juga artikel terkait: JENIS JENIS EXHAUST FAN TERBAIK YANG PERLU ANDA TAHU
JENIS BLOWER
Blower beroperasi dengan rasio tekanan 1,11 hingga 1,2. Pertengahan antara tekanan fan dengan tekanan kompresor. Blower bisa menghasilkan tekanan yang jauh lebih tinggi daripada fan. Blower juga efektif untuk aplikasi vakum industry yang memerlukan tekanan yang negatif. Blower dibagi dua kategori utama yaitu perpindahan sentrifugal dan positif.
1. Blower sentrifugal
Blower sentrifugal memiliki persamaan bentuk fisik dengan pompa sentrifugal. Biasanya menggunakan system roda gigi untuk mencapai kecepatan berputar hingga lebih dari 10.000 rpm. Blower sentrifugal memiliki konstruksi satu tahap atau banyak tahap (multi-tahap), dimana desain satu-tahap menawarkan efisiensi yang lebih tinggi, tapi desain multi-tahap menyediakan jangkauan aliran udara yang lebih luas pada tekanan yang stabil.
Bolwer sentrifugal sama dengan fan, karena memiliki aplikasi dalam HVAC. Tetapi berkat outpu pada tekanan superior mereka, maka bisa digunakan pada alat pembersih dan aplikasi otomotif. Keterbatasan uang utama adalah bahwa aliran udara berkurang dengan cepat keitka ada sebuah rintangan yang meningkatkan tekanan, yang mana membuat tidak cocok untuk aplikasi dengan kemungkinan besar penyumbatan
2. Blower Positif
Blower dengan perpindahan positif memiliki geometri rotor yang mana dirancang untuk menangkap kantong udara, dan mengarahkan aliran ke arah yang dituju pada tekanan yang tinggi. Meskipun mesin ini berputar dengan kecepatan yang lebih rendah daripada blower sentrifugal, mesin ini dapat menghasilkan tekanan yang cukup untuk menerbangkan benda yang mana bisa menyumbat sistem. Perbedaan penting lainnya yang opsi sentrifugal adalah bahwa blower perpindahan positifnya biasanya digerakkan oleh ikat pinggang alih-alih roda gigi.
Baca juga artikel terkait: PENGGUNAAN KIPAS SENTRIFUGAL
KESIMPULAN
Dengan kesimpulan ini bahwa kipas dan blower biasanya ditentukan berdasarkan persyaratan tekanan dan aliran udara pada setiap aplikasi, serta kondisi spesifik lokasi seperti debu dan suhu. Setelah jenis kipas atau blower yang tepat yang telah ditentukan, kinerja biasanya dapat ditingkatkan dengan sistem kontrol. Sebagai contoh, variable frequency drive (VFD) dapat secara drastis mengurangi konsumsi listrik kipas yang beroperasi sebentar-sebentar.
Semoga artikel ini bermanfaat untuk Anda, jika Anda membutuhkan system sirkulasi udara untuk bisnis ataupun rumah Anda, silakan hubungi kami di 0812-3233-9308 untuk mendapatkan penawaran menarik dari kami.