Posted on Leave a comment

DUCTING DAN JENIS MATERIALNYA

Ini adalah contoh gambar ducting

Mungkin beberapa dari kalian masih asing mendengar kata-kata “Duct” atau “Ducting”, tapi apa sih ducting itu? Mari kita bahas.

Ducting adalah material yang digunakan sebagai pendistribusian udara agar arah udara itu tersalurkan kearah tertentu. Penjelasan lebih mudahnya adalah ducting seperti terowongan jalur udara dari saluran awal hingga saluran akhir dari terowongan tersebut. Ducting biasanya digunakan sebagai media penyaluran udara melalui HVAC (Heating, Ventilation, Air Conditioning) sebagai sistem pendukung.

Jenis Material Ducting

Material yang digunakan ducting sebetulnya ada banyak tergantung dari kebutuhan dari ruangan dari udara yang ingin disalurkan. Material yang digunakan juga mempengaruhi tergantung dari suhu udara di sepanjang perjalanan udara dari titik awal hingga titik akhir keluarnya udara.

Berikut adalah beberapa jenis material ducting yaitu:

1. Ducting BJLS (Baja Lapis Seng) Tanpa Isolasi.

Material dengan jenis ini digunakan sebagai penyaluran udara yang mana ducting ini tidak mempertahankan penstabilan suhu udara yang akan disalurkan. Ducting BJLS yang memiliki lapisan seng tanpa isolasi hanya sebagai fungsi penyaluran udara dari satu tempat ke tempat lainnya. Ducting tipe ini juga bisa dari beberapa tempat ke akhir. Ada beberapa macam pemakaian ducting diantaranya:

  • Ducting exhaust merupakan ducting yang berfungsi untuk mengeluarkan udara panas yang ada di dalam ruangan. Biasanya ruangan menghasilkan udara yang panas dan pengap sehingga membuat orang yang menghuninya kegerahan. Itulah fungsi dari Ducting exhaust agar kondisi ruangan tetap segar, nyaman, dan tidak pengap. Biasanya penempatannya seperti di dapur, toilet, tempat parker, dan lain-lain.
  • Ducting fresh air merupakan ducting yang berfungsi untuk memberikan udara segar dari luar ruangan menuju ke ruangan dalam. Biasanya ducting ini digunakan untuk mendukung pemasangan unit AC yang dikhususkan untuk pendingin ruangan.
  • Ducting intake merupakan ducting yang digunakan untuk menyalurkan udara dari luar ruangan menuju ke dalam ruangan yang membutuhkan sirkulasi udara. Ducting dengan jenis ini biasanya digunakan di lahan parker yang tertutup.

2. Ducting BJLS (Baja Lapi Seng) Isolasi Luar

Ducting dengan jenis ini menggunakan isolasi jenis glass woll yang digunakan untuk menyelimuti ducting. Glass wool bisa digunakan menyesuaikan dengan suhu udara yang akan disalurkan. Jika temperature udara semakin kecil, maka semakun tebal isolasi yang dibutuhkan. Jenis glass wool ini biasa digunakan dengan ukuran 24kg/m3 dengan tebal isolasi 25mm.

3. Ducting BJLS (Baja Lapi Seng) Isolasi Luar dan Dalam

Ducting dengan jenis material ini kegunaannya sama dengan penjelasan diatas, tetapi ducting jenis ini digunakan untuk meminimalisir kebocoran dari dinginnya udara yang mengalir.

Baca juga artikel terkait: INSTALASI DUCTING KITCHEN

Jika Anda ingin membangun system sirkulasi udara yang baik pada bisnis Anda, silakan hubungi kami di 0812-3233-9308 untuk mendapatkan penawaran menarik dari kami.

Posted on Leave a comment

Apa Itu Ducting?

Ducting biasanya dirancang untuk gedung perkantoran atau pusat pembelanjaan. Namun apakah anda tahu apa itu ducting? Ducting adalah penyaluran pipa. Sistem ducting harus mempertimbangkan tiap tujuan akhir dari saluran ducting tersebut, termasuk dimensi/diameter media penyalur pada sepanjang jalan hingga titik akhir udara keluar dari media penyalur. Saluran udara ini diperlukan untuk air supply, return air, dan exhaust air.
Saluran ducting digunakan untuk pemanasan, ventilasi, dan air conditioning atau HVAC untuk mengirimkan dan memindah udara. Saluran ducting umumnya juga mengirim udara atau sebagai air supply, ventilasi udara.
Apa sajakah jenis jenis material ducting?

Jenis jenis material ducting
Ada beberapa macam jenis material ducting tergantung dari udara yang akan disalurkan. Berikut ini adalah beberapa jenis material untuk ducting :

1. Ducting BJLS (baja lapis seng) tanpa isolasi.
Jenis ducting yang pertama adalah BJLS, ducting ini digunakan untuk menyalurkan udara dimana ducting ini tidak mempertahankan kestabilan suhu udara yang akan disalurkan. Ducting BJLS tanpa isolasi hanya berfungsi sebagai penyalur udara dari satu tempat ke tempat yang lain.
Contoh :
• Ducting exhaust : berfungsi untuk mengeluarkan udara panas yang ada di dalam ruangan gedung dimana ruangan tersebut banyak menghasilkan udara panas. Hal ini bertujuan agar ruangan tetap segar dan tidak pengap. Biasanya dipasang pada dapur, toilet, tempat parkir.
• Ducting fresh air : ducting jenis ini berfungsi untuk memberikan udara segar dari luar ruangan ke indoor unit AC yang khusus untuk pendingin ruangan, seperti AHU ataupun FCU
• Ducting Intake: berfungsi untuk menyalurkan udara dari luar gedung menuju ruangan yang membutuhkan udara segar. Contohnya adalah lahan parkir yang tertutup atau lainya.

2. Ducting BJLS (baja lapis seng) Isolasi Luar.
Glass wool adalah saah satu isolasi yang dapat digunakan untuk menyelimuti ducting. Jenis glass wool yang digunakan bergantung pada suhu udara yang akan disalurkan. Semakin dingin udara yang akan disalurkan, semakin tebal isolasi yang dibutuhkan. Jenis glass wool yang biasa digunakan berukuran 24Kg / m3 dengan tebal isolasi 25mm.

3. Ducting BJLS (baja lapis seng) Isolasi Luar dan dalam.
Ducting dengan isolasi luar dan dalam memungkinkan untuk mengurangi kebocoran hawa dingin dari udara yang mengalir.

Demikianlah penjelasn dari ducting dan jenis jenis ducting, semoga artikel ini bermanfaat ya. Kami menyediakan layanan Cyclone Turbin Ventilator yang bisa Anda konsultasikan kebutuhan Anda bersama dengan kami. Silakan hubungi kami untuk mendapatkan penawaran menarik.

Posted on Leave a comment

Apa Itu Blower?

Blower merupakan alat yang berfungsi untuk memindahkan udara pada suatu tempat ke tempat lainnya. Alat ini dapat digunakan untuk memperbesar tekanan udara yang akan dialirkan ke suatu ruangan dengan cara disedot.
Blower juga berguna untuk membuang udara kotor agar berganti dengan udara baru. Blower juga dapat menyingkirkan udara penas dan menukar dengan udara dingin pada suatu tempat. Blower dapat diartikan sebagai alat yang digunakan untuk membuat tekanan udara menjadi semakin besar. Blower dapat menyebabkan tekanan yang lebih tinggi dengan volume aliran gas yang lebih tinggi.
Berikut ini adalah beberapa pengertian blower menurut para ahli
• Rose dela Cruz: Blower dapat diartikan sebagai alat yang dirancang dengan kerangka melingkar yang dapat menciptakan udara pada titik tertentu.

• A. Kayode Coker: Blower adalah alat mirip kipas angin dan sebuah kompresor dapat diartikan sebagai alat digunakan untuk memperbesar energi mekanis suatu gas.

• Umurani dan Habiburrahman: Blower dapat dikatakan sebagai alat atau mesin yang mampu menambah atau memperbesar gas untuk kemudian dikeluarkan lewat area tertentu.
Dalam implementasinya untuk keseharian Anda bisa menemukannya pada gedung-gedung besar, Gudang penyimpanan, rumah, pabrik, ataupun restoran. Blower sendiri sangat berguna untuk Anda yang memiliki permasalahan pada pernapasan yang sekali menghirup debu atau berada di ruangan pengap akan merasa tidak nyaman. Anda perlu untuk memasang blower untuk menghilangkan suasana pengap pada properti Anda tersebut.

Ada banyak macam blower yang bisa Anda gunakan untuk property yang Anda miliki. Untuk itu Anda perlu berkonsultasi dengan professional yang telah berpengalaman dengan begitu Anda tidak salah dalam memilih blower dan menghemat banyak biaya, sehingga bisa dialokasikan untuk biaya operasional lainnya.
Semoga artikel ini dapat menambah pengetahuan anda tentang betapa pentingnya blower untuk kesehatan paru-paru Anda. Kami menyediakan blower untuk bisnis property Anda. Anda bisa mengkonsultasikan kebutuhan Anda bersama dengan kami. Kami sudah dipercaya oleh banyak klien kami, untuk membantu mereka dalam mengatur sirkulasi udara pada bisnis mereka, tunggu apalagi hubungi kami untuk mendapatkan penawaran menarik.

Posted on Leave a comment

Exhaust Fan VS Kipas Angin

Kipas angin merupakan benda yang umum dan sering ditemukan di Indonesia, karena udara dan cuaca yang panas di Indonesi, tak jarang masyarakat menggunakan kipas angin, karena harganya lebih terjangkau dibandingkan dengan AC, dan juga lebih hemat listrik. Namun apakah anda tahu perbedaan kipas angin dan exhaust fan? Dan manakah yang lebih ampuh untuk menyejukkan ruangan?

EXHAUST FAN UNTUK SIRKULASI UDARA
Exhaust fan dapat menyedot udara dari dalam ruangan serta memasukkan udara segar ke dalam ruangan, sehingga exhaust fan menjadi solusi untuk sirkulasi yang lebih baik. Jumlah volume yang dikeluarkan dan dimasukkan juga dapat diatur.

EXHAUST FAN LEBIH AMPUH MENGUSIR PANAS
Kipas angin hanya dapat memutar udara di sekitarnya, sehingga kipas angin tidak dapat mengusir hawa panas. Sedangkan exhaust fan dapt bekerja secara total untuk menukar udara dalam sebuah ruangan.

EXHAUST FAN LEBIH HEMAT LISTRIK DARIPADA KIPAS ANGIN BIASA
Pada umumnya, kipas angin konvensional menggunakan daya sebesar 40 watt. Exhaust fan sebenarnya juga memiliki daya yang sama, namun dari cara kerjanya, exhaust fan lebih efisien untuk menyejukkan udara.

Nah, demikianlah perbedaan kipas angin dan exhaust fan, menurut anda mana yang lebih worth it? Kami menyediakan layanan Cyclone Turbin Ventilator yang bisa Anda konsultasikan kebutuhan Anda bersama dengan kami. Silakan hubungi kami dinomor 081 7938 7577 untuk mendapatkan penawaran menarik.

Posted on 2 Comments

JENIS JENIS EXHAUST FAN TERBAIK 2022

exhaust fan adalah sebuah kipas yang berfungsi membantu untuk mengeluarkan udara dari dalam keluar ruangan, sekaligus menarik udara segar masuk ke dalam ruangan tersebut. Dalam kegunaanya alat ini sangat membantu dalam sirkulasi udara, sangat bermanfaat pada udara yang dihasilkan lebih bersih dan berpengaruh pada pernafasan udara yang baik. Exhaust fan ini cocok di aplikasikan pada pergudangan pabrik atau ruangan panas yang perlu sirkulasi udara yang baik. Dengan alat ini dapat sangat membantu user untuk mengatasi masalah susahnya mendapat sirkulasi udara yang lancar dalam sebuah ruangan.
Beragam jenis dan model exhaust fan ada dipasaran mulai dari tipe yang standard sampai dengan yan paling bagus. Kadang kala kita juga bingung dengan banyaknya pilihan yang ada di pasaran. Untuk itu kami berikan beberapa rekomendasi exhaust fan sesuai dengan keperluan dan fungsinya seperti berikut:
1. Exhaust Standard
Untuk Exhaust fan jenis ini dalam hal kegunaan seperti Namanya sama fungsinya sebagai pembantu keluar masuknya udara sehingga udara dalam ruangan yang panas terganti dengan udara bersih yang bagus. Ada beragam merk yang bagus seperti specktek atau bisa menggunakan merk takafan sebagai perbandingan.
2. Exhaust Shutter
Dalam Exhaust shutter memiliki pembeda dalam jenis bentuknya, untuk jenis ini memiliki tutupan pada permukaan depanya. Berfungsi sebagai penutup hujan sehingga air tidak bisa masuk ke dalam exhaust sehingga lebih safety dan memberikan umur dan keawetan yang lebih maksimal.
3. Exhaust Extra
Jika anda kurang puas dalam peforma Exhaust yang ada di atas, anda juga bisa menggunakan exhaust shutter dari peforma exhaust fan jenis ini lebih powerfull, namun sama dengan kegunaanya untuk exhaust extra ini juga punya watt yang besar juga hamper 2 kali lipat exhaust standard.
Jadi beberapa jenis Exhaust fan yang perlu anda ketahui sebelum membelinya. Agar anda bisa mencocokan keinginan dan keperluan anda dengan barang yang sesuai. Jika anda mencari Exhaust fan yang berkualitas bagus anda bisa Cek di kantor kami yang berada di Jl. Raden Saleh no.8 Surabaya PT. SMERU INTI SUKSES. Demikian yang bisa saya sampaikan terima kasih sudah membaca, semoga bermanfaat.

Posted on Leave a comment

Mengenal Fan untuk Industri yang Perlu Diketahui

Sistem fan didalam lokal exhaust ventilasi industri penting untuk menjaga proses pekerjaan dindustri sehingga terhindar dari udara yang terkontaminan di area tempat kerja, karena fan adalah jantung dari sistem. Fans mengontrol laju aliran gas, uap, partikel pada titik generasi polutan dalam peralatan proses dan melalui perangkat pengendalian polusi udara atau air cleaner. Fans memberikan energi yang diperlukan untuk aliran gas untuk mengatasi resistensi terhadap aliran gas (diukur sebagai penurunan tekanan) yang disebabkan oleh perangkat membutuhkan saluran dan polusi udara kontrol. Sedangkan Fans terdiri dari, motor listrik, system penggerak, saluaran atau system pemipaan, dan peralatan pengendali aliran.

Istilah “resistensi sistem” digunakan bila mengacu tekanan statis. Resistensi sistem merupakan jumlah kehilangan tekanan statis dalam sistem. Resistensi sistem bervariasi terhadap kudrat volum aliran udara yang memasuki sistem. Untuk volum udara tertentu fan dalam sistem dengan saluran sempit dan banyak tikungan, belokan dengan radius pendek akan bekerja lebih ekstra darai pada sistem yang saluran lebih besar dengan sedikit jumlah belokan dan panjang. Saluran/duct yang panjang sempit dan banyak belokan dan tikungan akan memerlukan banyak energi untuk menarik udara, karena adannya kehilangan akibat gesekan dalam saluran/duct. Dengan begitu maka resistansi sistem meningkat secara substansial jika volum udara yang mengalir ke sistem meningkat; kuadrat aliran udara. Sebaliknya, resistansi berkurang jika alirannya berkurang.

Untuk menentukan berapa volum fan yang akan dihasilkan, penting untuk mengetahui karakteristik resistansi sistem. Pada sistem yang ada, resistansi sistem dapat diukur. Karakteristik fan dapat dinyatakan dalam bentuk kurva fan. Kurva fan merupakan kurva kinerja untuk fan tertentu pada sekumpulan kondisi yang spesifik. Kurva fan merupakan penggambaran grafik dari sejumlah parameter yang saling terkait.

Biasanya sebuah kurva akan dikembangkan untuk sekumpulan kondisi yang diberikan termasuk: volum fan, tekanan statis sistem, kecepatan fan, dan tenaga yang diperlukan untuk menggerakan fan pada kondisi yang diketahui.

Beberapa kurva fan juga akan melibatkan kurva efisiensi sehingga desainer sistem akan mengetahui kondisi pada kurva fan dimana fan akan beroperasi. Dari banyak kurva yang diketahui pada gambar, kurva tekanan statis (SP) versus aliran pada merupakan kuva yang sangat penting.

Perpotongan kurva sistem dan tekanan statis merupakan titik operasi. Bila resistansi sistem berubah, titik operasi juga berubah. Sekali titik operasi ditetapkan, daya yang diperlukan dapat ditentukan dengan mengikuti garis tegak lurus yang melintas melalui titik operasi ke titik potong dengan kurva tenaga (BHP). Sebuah garis lurus yang digambar melalui perpotongan dengan kurva tenaga akan mengarah ke daya yang diperlukan pada sumbu tegak lurus sebelah kanan. Pada kurva yang digambarkan, efisiensi kurva juga disuguhkan.

Jual blower jual axial jual exhaust jual centrifugal jual wall fan distributor blower distributor axial distributor exhaust distributor centrifugal distributor wall fan jual blower surabaya jual axial surabaya jual exhaust surabaya jual centrifugal surabaya jual wall fan surabaya jual blower murah jual axial murah jual exhaust murah jual centrifugal murah jual wall fan murah

Posted on 1 Comment

Instalasi Ducting Kitchen

Ducting adalah suatu sistem penyaluran udara. Instalasi Ducting Kitchen diaplikasikan sebagai pembuang asap masakan sehingga membuat udara didalam ruangan dapur menjadi bersih dari asap minyak dan bebas dari bau.

Instalasi ducting dalam video berikut ini menggunakan bahan jenis Galvalum yang banyak diaplikasikan untuk kitchen karena bahan tersebut tahan lama terhadap korosif atau karat. Selain galvalum, ada juga yang menggunakan bahan Stainless Steel yang biasa digunakan pada bagian hood kitchen.

Agar dapat memaksimalkan pembuangan asap masakan keluar dari ruangan, instalasi ducting ini dilengkapi dengan Drum Fan Low Noise yang dapat diaplikasikan untuk kitchen hood dengan pembuangan jarak dekat kurang lebih 5 – 8 meter serta harga yang ekonomis. Ukuran yang dipakai kitchen tersebut adalah 24 inch sesuai dengan volume udara pada hood kitchen. Selain Drum Fan Low Noise, ada juga yang menggunakan Axial Fan Direct atau Pulley untuk aplikasi kitchen hood dengan kapasitas besar.

Video Instalasi Ducting Kitchen oleh Semeru Inti Sukses :
https://www.youtube.com/watch?v=5NjM6EPGNlg

Hubungi PT. Semeru Inti Sukses untuk keperluan sirkulasi udara Anda melalui kontak dibawah ini :
WhatsApp : 081-7938-7577 atau 0812-1792-2281
Email : sisfan2012@gmail.com
Website : www.semeruintisukses.co.id

Posted on Leave a comment

Mengenal Fungsi Turbin Ventilator di Perusahaan

Bagi sebagian orang, mungkin turbin gas sudah tidak asing lagi bagi mereka. Namun tentu tidak bagi sebagian yang lain, mereka mungkin tidak menyadari bahwa pada saat mereka naik pesawat terbang, mesin yang digunakan kendaraan ini adalah turbin gas. Atau mungkin listrik yang mereka nikmati, tidak disadari bahwa salah satu pemasoknya adalah generator berpenggerak turbin gas. Bahkan bisa jadi kendaraan masa depan akan menggunakan turbin gas berbahan bakar ramah.

Turbin adalah suatu mesin rotari yang berfungsi untuk mengubah energi potensial aliran fluida menjadi energi gerak yang bermanfaat. Fluida yang digunakan untuk menggerakkan turbin antara lain adalah gas, air, uap air, dan angin. Perbedaan jenis fluida inilah yang membedakan tipe-tipe dari turbin, dimana salah satunya adalah turbin gas.

Prinsip kerja dari turbin gas tidak jauh berbeda dengan turbin-turbin yang lain. Putaran dari rotor turbin, diakibatkan oleh adanya gas bertekanan yang melewati sudu-sudu turbin. Gas dengan tekanan tinggi didapatkan dari pembakaran bahan bakar dengan udara, sesaat sebelum masuk turbin. Ekspansi udara hasil proses pembakaran inilah yang digunakan untuk menggerakkan sudu-sudu turbin.

Turbin gas menggunakan udara atmosfer sebagai media kerjanya. Udara masuk melalui sisi inlet akibat terhisap oleh kompresor. Kompresor ini berfungsi untuk memampatkan udara hingga mencapai tekanan tertentu. Biasanya, tekanan di akhir sudu kompresor mencapai 30 kali tekanan inlet kompresor. Pada sisi akhir kompresor udara bertekanan akan melewati difuser. Difuser ini berfungsi untuk mendukung kompresor meningkatkan tekanan udara.

Proses selanjutnya adalah masuknya udara bertekanan yang keluar dari kompresor untuk menuju area pembakaran (biasa disebut combustion chamber). Di area ini, dilakukan injeksi bahan bakar diikuti dengan proses pembakaran bahan bakar tersebut di dalam udara. Pembakaran ini mengakibatkan terjadinya ekspansi dari udara sehingga volume udara hasil pembakaran meningkat, dan tentu saja temperaturnya yang juga meningkat. Proses pembakaran di dalam chamber tidak akan meningkatkan tekanan udara, karena peningkatan volume udara akibat pemanasan cepat mengakibatkan udara berekspansi ke sisi turbin. Sedangkan kenaikan suhu udara hasil pembakaran, mengindikasikan kandungan energi dalam udara (entalpi) yang naik pula. Energi inilah yang akan dikonversikan menjadi tenaga putaran poros oleh turbin gas.

Udara hasil pembakaran selanjutnya masuk ke sisi turbin. Turbin gas terdiri atas beberapa stage sudu. Stage pertama yang dilewati oleh udara pembakaran disebut sisi high pressure stage (tekanan tinggi), sedangkan sudu yang paling akhir disebut dengan sisi low pressure stage (tekanan rendah). Sudu-sudu dari tiap stage turbin uap berfungsi sebagai nozzle, yang akan mengubah energi panas yang terkandung di dalam udara hasil pembakaran untuk menjadi energi gerak. Selain sisi rotor, sudu turbin juga terdapat pada sisi stator.

Kompresor pada sistem turbin gas, berada pada satu poros (shaft) dengan turbin. Sebagian energi mekanis berupa rotasi poros yang dihasilkan oleh turbin, digunakan untuk memutar rotor kompresor. Pada pembangkit listrik, sebagian energi mekanis digunakan untuk memutar generator yang juga berada satu poros dengan turbin dan kompresor.

Berbeda dengan mesin turbojet pesawat terbang, sebagian kecil energi panas udara hasil pembakaran digunakan untuk memutar turbin, yang selanjutnya energi putaran tersebut digunakan untuk memutar kompresor. Sebagian besar energi panas pada udara hasil pembakaran mesin jet digunakan untuk mendorong pesawat, dimana pada sisi keluaran turbin berbentuk nozzle. Nozzle ini berfungsi untuk meningkatkan kecepatan dorong gas buang, sehingga mendapatkan gaya dorong yang lebih besar bagi pesawat.

Posted on Leave a comment

Heat Stress mengancam para pekerja? Apa itu dan bagaimana cara mengatasinya?

Heat Stress merupakan kondisi dimana tekanan panas akibat lingkungan dapat berpengaruh pada kondisi fisiologis pekerja. Ketika paparan radiasi panas mengenai tubuh, sistem dalam tubuh kita akan berusaha menyeimbangkan suhu tubuh internal agar tetap pada kondisi normal. Tubuh akan secara alami membuat perlindungan dengan cara mengalirkan darah ke kulit lebih banyak dan mengeluarkan keringat. Akan tetapi jika tubuh terpapar suhu yang terlampau tinggi dan gagal untuk menyeimbangkan suhu internal, pada akhirnya tubuh akan mengalami gangguan dan memicu timbulnya heat stress bagi pekerja. Hal tersebut juga dapat membuat pekerja kehilangan kesadaran.

Tak hanya pekerja lapangan yang terpapar sinar matahari secara langsung, heat stress juga dapat mengancam para pekerja di dalam ruangan seperti di lingkungan pabrik, home industri, bahkan dapat juga mengancam hewan peternakan seperti ayam maupun sapi.

Lingkungan atau iklim kerja yang nyaman tentunya dapat mendukung tingkat produktifitas para pekerja. Pemerintah sebelumnya telah menetapkan mengenai Nilai Ambang Batas (NAB) untuk iklim dan temperatur tempat kerja. Menurut Permenaker No.13/MEN/X/2011, Nilai Ambang Batas terendah untuk ruang kerja adalah 25 °C dan tertinggi adalah 32,2 °C. Hal tersebut juga bergantung pada beban kerja serta pengaturan waktu kerja.
Sumber : https://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/higeia/article/view/28158

Lalu bagaimana cara untuk menghindari resiko heat stress? Berbagai cara dapat dilakukan untuk mengurangi resiko tersebut, salah satunya dengan memiliki sistem sirkulasi udara yang baik. Mengurangi radiasi panas dan menurunkan suhu dengan menambah blower atau exhaust fan dapat membantu menghindari resiko heat stress.

Exhaust Fan adalah jenis kipas angin yang memiliki fungsi menjaga kualitas udara bersih dan segar. Exhaust Fan bekerja dengan cara membuang udara ke luar sekaligus menarik udara segar dari luar ruangan. Produk ini juga tersedia dalam berbagai tipe dan ukuran sehingga dapat menyesuaikan kebutuhan rumah seperti dapur, kamar mandi, sampai kebutuhan pergudangan, peternakan, dan pabrik.

Posted on Leave a comment

Bagaimana Ventilasi yang Baik untuk Industri

Ventilasi pada banyak penelitian berperan penting dalam kesehatan lingkungan dan kesehatan masyarakat. Banyak penelitian menunjukkan hubungan signifikan antara ventilasi dan kejadian penyakit berbasis lingkungan seperti tuberculosis paru atau penyakit lainnya.

Ventilasi adalah proses penyediaan udara segar ke dalam dan pengeluaran udara kotor dari suatu ruangan tertutup secara alamiah maupun mekanis. Tersedianya udara segar dalam rumah atau ruangan amat dibutuhkan manusia, sehingga apabila suatu ruangan tidak mempunyai sistem ventilasi yang baik dan over crowded maka akan menimbulkan keadaan yang dapat merugikan kesehatan

Fungsi utama ventilasi dan jendela, salah satunya sebagai lubang masuk dan keluar angin sekaligus sebagai lubang pertukaran udara atau lubang ventilasi yang tidak tetap (sering berupa jendela atau pintu); Sebagai lubang masuknya cahaya dari luar (sinar matahari).

Agar udara dalam ruangan segar persyaratan teknis ventilasi dan jendela sebagai berikut:

Luas lubang ventilasi tetap, minimum 5% dari luas lantai ruangan dan luas lubang ventilasi insidentil (dapat dibuka dan ditutup) minimum 5% luas lantai, dengan tinggi lubang ventilasi minimal 80 cm dari langit-langit.
Tinggi jendela yang dapat dibuka dan ditutup minimal 80 cm dari lantai dan jarak dari langit-langit sampai jendela minimal 30 cm.
Udara yang masuk harud udara yang bersih, tidak dicemari oleh asap pembakaran sampah, knaolpot kendaraan, debu dan lain-lain.
Aliran udara diusahakan cross ventilation dengan menempatkan lubang hawa berhadapan antara dua dinding ruangan.Aliran udara ini diusahakan tidak terhalang oleh barang-barang seperti almari, dinding, sekat-sekat, dan lain-lain.
Kelembaban udara dijaga antara 40% s/d 70%.
Prinsip utama dari ventilasi adalah menggerakan udara kotor dalam rumah atau di tempat kerja, kemudian menggantikannya dengan udara bersih. Sistem ventilasi menjadi fasilitas penting dalam upaya penyehatan udara pada suatu lingkungan kerja. Menurut ILO (1991), ventilasi digunakan untuk memberikan kondisi dingin atau panas serta kelembaban di tempat kerja. Fungsi lain adalah untuk mengurangi konsentrasi debu dan gas-gas yang dapat menyebabkan keracunan, kebakaran dan peledakan.

Secara umum kita mengenal beberapa bentuk ventilasi, antara lain:

Ventilasi alami (Natural Ventilation)

Merupakan suatu bentuk pertukaran udara secara alamiah tanpa bantuan alat-alat mekanik seperti kipas. Ventilasi alami masih dapat dimungkinkan membersihkan udara selama pada saat ventilasi terbuka terjadi pergantian dengan udara yang segar dan bercampur dengan udara yang kotor yang ada dalam ruangan.

Standar luas ventilasi alami (Suma’mur, 1987) lebih dari 20 % luas lantai tempat kerja. Penggunaan ventilasi alami tidak efektif jika digunakan dengan tujuan untuk mengurangi emisi gas, debu dan vapours ditempat kerja. Hal ini disebabkan tingkat kesulitan yang tinggi pada ventilasi alami terkait penentuan parameter yang harus kita ketahui menyangkut kecepatan angin, tekanan angin dari luar, arah angin, radiasi panas dan berapa besar pengaruh lubang-lubang yang ada pada dinding dan atap, Ventilasi alami biasanya digunakan dengan tujuan untuk memberikan kesegaran dan kenyamanan pada tempat Kerja yang tidak memiliki sumber bahaya yang tinggi.

Ventilasi Umum (General Ventilation)

General ventilation atau ventilasi umum biasanya digunakan pada tempat kerja dengan emisi gas yang sedang dan derajat panas yang tidak begitu tinggi. Jenis ventilasi ini biasanya dilengkapi dengan alat mekanik berupa kipas penghisap. Sistem kerja yang dibangun udara luar tempat kerja di hisap dan di hembuskan oleh kipas kedalam rungan bercampur dengan bahan pencemar sehingga terjadi pengenceran. Kemudian udara kotor yang telah diencerkan tersebut dihisap dan di buang keluar.

Ventilasi pengeluaran setempat (Local Exhaust Ventilation)

Jenis ventilasi ini dipakai dengan pertimbangan teknis, bahwa bahan pencemar berupa gas, debu dan vapours yang ada pada tempat kerja dalam konsentrasi tinggi tidak dapat dibuang atau diencerkan hanya dengan menggunakan ventilasi umum apalagi ventilasi alami, namun harus dengan ventilasi pengeluaran setempat yang diletakan tepat pada sumber pencemar. Bahan pencemar yang keluar dari proses kerja akan langsung di hisap oleh ventilasi, sebelum sampai pada tenaga kerja.

Comfort Ventilation

Contoh ventilasi ini dengan digunakanyya Air Conditioner (AC) pada suatu ruangan. Jenis ventilasi ini berfungsi menciptakan kondisi tempat kerja agar menjadii nyaman, hangat bagi tempat kerja yang dingin, atau menjadi sejuk pada tempat kerja yang panas.

Sementara pendapat serupa mengatakan, bahwa untuk memperoleh ventilasi yang baik dapat dilaksanakan dengan cara :

Ventilasi alamiah, merupakan ventilasi yang terjadi secara alamiah, dimana udara masuk kedalam ruangan melalui jendela, pintu, atau lubang angin yang sengaja dibuat.
Ventilasi Mekanik, merupakan ventilasi buatan dengan menggunakan: a. AC (Air Conditioner), yang berfungsi untuk menyedot udara dalam ruang kenudian disaring dan dialirkan kembali dalam ruangan; b. Fan (Baling-baling) yang menghasilkan udara yang dialirkan ke depan; c. Exhauser, merupakan baling-baling penyedot udara dari dalam dan luar ruangan untuk proses pergantian udara yang sudah dipakai.
Faktor yang harus diperhatikan dalam membangun sistem ventilasi, selain bentuk juga harus sangat diperhatikan kekuatan aliran dan tata letak ventilasi. Letak ventilasi harus sesuai dengan priciples of dilution ventilation, terutama untuk tempat kerja dengan resiko paparan bahan kimia.