Posted on Leave a comment

Kesalahan Umum Pemasangan Blower di Gudang

Blower menjadi salah satu komponen vital dalam sistem ventilasi gudang, terutama di iklim tropis seperti Indonesia yang panas dan lembap. Fungsinya bukan hanya mengatur sirkulasi udara, tetapi juga menjaga suhu, mengurangi kadar debu dan uap, serta memastikan keselamatan pekerja dan barang di dalam gudang.

Sayangnya, dalam praktiknya, banyak blower dipasang asal-asalan tanpa perhitungan matang, hanya sekadar “yang penting angin muter”. Akibatnya, sistem ventilasi tidak bekerja maksimal, konsumsi listrik membengkak, dan umur blower jadi pendek.

Apa saja kesalahan umum yang sering terjadi saat pemasangan blower di gudang? Simak ulasannya berikut ini agar Anda tidak mengulang kesalahan yang sama.

Baca Juga Artikel Lainnya : Bagaimana Cara Tahu Fan yang Dibeli Asli dan Bukan Barang KW

1. Tidak Menghitung Kapasitas yang Dibutuhkan (CFM)

Kesalahan paling umum adalah memasang blower tanpa memperhitungkan volume udara yang harus di ganti per jam, atau di kenal dengan satuan CFM (Cubic Feet per Minute).

Banyak orang hanya melihat luas ruangan, tanpa menghitung tinggi gudang, jumlah mesin, atau jumlah pekerja di dalamnya. Padahal CFM sangat bergantung pada:

  • Ukuran volume ruangan (m³)
  • Tingkat aktivitas dalam gudang
  • Kelembapan dan suhu target
  • Beban panas dari mesin atau lampu

Jika blower terlalu kecil, sirkulasi jadi lemah. Kalau terlalu besar, bisa membuang energi dan membuat ruang terlalu bising.

2. Pemasangan Tanpa Perencanaan Jalur Udara

Blower bekerja maksimal jika ada jalur aliran udara masuk dan keluar yang jelas. Namun dalam banyak kasus, blower di pasang tanpa memperhatikan posisi pintu, jendela, atau ducting. Akibatnya:

  • Udara hanya berputar-putar di satu sisi
  • Zona panas (hot spot) tetap tidak terjamah
  • Efisiensi pendinginan sangat rendah

Idealnya, blower di pasang berseberangan dengan jalur intake udara (ventilasi silang), agar terjadi perputaran yang alami dan merata.

3. Posisi Pemasangan Terlalu Rendah atau Terlalu Tinggi

Pemasangan blower harus mempertimbangkan arah aliran udara panas, yang cenderung naik ke atas. Jika blower di pasang terlalu rendah:

  • Debu dan panas tidak tersedot maksimal
  • Sirkulasi menjadi stagnan di bagian atas gudang

Sebaliknya, jika terlalu tinggi dan tidak ada dukungan ducting vertikal, blower hanya menarik udara dari langit-langit yang sudah panas. Hasilnya tetap tidak efektif.

4. Tidak Menggunakan Ducting atau Filter Tambahan

Untuk gudang besar, hanya memasang blower tanpa ducting akan membuat aliran udara tidak terdistribusi merata. Padahal ducting bisa membantu mengarahkan udara ke area yang lebih padat aktivitas.

Kesalahan lainnya adalah tidak menggunakan filter, terutama di gudang dengan bahan-bahan mudah berdebu. Tanpa filter, debu akan menumpuk di baling-baling dan motor, mempercepat kerusakan.

5. Tidak Memeriksa Daya Listrik yang Tersedia

Blower industri umumnya memiliki daya listrik tinggi (500–1500 watt). Jika pemasangan di lakukan tanpa memperhitungkan kapasitas MCB (Mini Circuit Breaker), maka:

  • MCB akan sering turun (trip)
  • Blower tidak bisa bekerja optimal
  • Risiko kebakaran akibat overload meningkat

Sebelum pasang, pastikan sistem kelistrikan di gudang memadai, dan blower di lengkapi dengan thermal overload protection.

6. Mengabaikan Perawatan Berkala Setelah Pemasangan

Satu lagi kesalahan yang sering terjadi: setelah blower di pasang, tidak ada rutinitas maintenance. Padahal debu gudang, minyak, dan suhu tinggi bisa mempercepat kerusakan. Akibatnya:

  • Bearing cepat aus
  • Kapasitor rusak
  • Baling-baling tidak seimbang
  • Motor blower overheat

Idealnya, blower di bersihkan dan dicek setidaknya setiap 1–2 bulan sekali, tergantung tingkat polusi di dalam gudang.

7. Menggunakan Blower Rumah Tangga untuk Gudang Industri

Beberapa pengguna, karena alasan ekonomis, menggunakan exhaust fan atau blower rumah tangga untuk gudang berukuran besar. Ini tentu tidak ideal.

Blower rumah tidak di rancang untuk:

  • Menangani volume udara besar
  • Menyala lebih dari 8 jam per hari
  • Menahan suhu tinggi dan debu berat

Jika di paksakan, bukan hanya fan cepat rusak, tetapi juga membahayakan sistem kelistrikan dan pekerja di sekitar.

Alat Ventilasi

Baca Juga Artikel Lainnya : Exhaust Fan di Dapur Rumah Kecil Tapi Penting Bikin Masak Tetap Nyaman

Penutupan

Pemasangan blower di gudang tidak bisa dilakukan sembarangan. Harus ada perhitungan matang mengenai CFM, jalur udara, posisi pemasangan, serta kapasitas listrik. Jangan hanya fokus pada “beli alatnya”, tapi juga bagaimana pemasangan dan perawatannya dilakukan secara benar.

Ingat, blower bukan sekadar alat bantu, tapi sistem utama dalam menjaga kenyamanan dan keamanan operasional gudang. Jika salah pasang, bukan hanya fan yang rusak—tapi juga produktivitas yang terganggu.

Butuh Bantuan Perencanaan dan Pemasangan Blower Gudang?

Kami siap membantu Anda memilih dan memasang blower yang sesuai kebutuhan gudang, baik dari sisi teknis, efisiensi energi, hingga distribusi udara optimal.

📲 Konsultasi sekarang via WhatsApp 08179387577

🛒 Lihat produk dan spesifikasi lengkap kami di SHOPEE dan TOKOPEDIA

Dapatkan blower industri berkualitas, hemat energi, tahan lama, dan sesuai standar keselamatan industri. Konsultasikan sekarang, sebelum pemasangan Anda salah langkah!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *